PENETAPAN mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih menyisakan sejumlah hal yang belum terungkap.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pihak kepolisian menemukan hal-hal yang menghambat proses penyidikan dan kejanggalan-kejanggalan. Salah satunya hilangnya kamera pengawas (CCTV).
Listyo menduga masih ada hal-hal yang ditutupi dan direkayasa dalam kasus ini.
Baca Juga:Sejumlah Kasus Besar Selama Irjen Ferdy Sambo Berkiprah di Polri: dari Pengungkapan 1,2 Ton Sabu, KM 50 Laskar FPI, Kopi Sianida hingga Bom SarinahMengungkap Kasus Tewasnya Brigadir J, Perintah Atasan hingga Insiden Adu Tembak Bharada E dan Brigadir J Hanya Skenario
Lebih lanjut, Listyo meminta tim khusus (Timsus) melakukan pemeriksaan terhadap Ferdy Sambo terkait upaya menghilangkan barang bukti yang menjadi hambatan dalam proses penyidikan.
Hal-hal yang belum terungkap itu di antaranya
Apakah Ferdy Sambo Ikut Menembak Brigadir J?
Kepolisian sampai saat ini belum menyimpulkan apakah Ferdy Sambo terlibat langsung dalam penembakan yang menewaskan Brigadir J.
“Terkait apakah saudara FS (Irjen Ferdy Sambo) menyuruh atau terlibat langsung dalam penembakan, saat ini tim masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan pihak-pihak terkait,” ujar Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8) malam.
Dijelaskan bahwa Ferdy Sambo memiliki peran menyuruh melakukan penembakan dan membuat skenario peristiwa seolah-olah terjadi tembak menembak di rumah dinasnya.
Apa Motif Ferdy Sambo Suruh Bharada E Tembak Brigadir J?
Alasan Ferdy Sambo menyuruh tersangka Bharada RE menembak Brigadir J hingga saat ini juga belum diketahui. Kemudian, motif penembakan juga belum ditemukan hingga saat ini.
Kapolri menyatakan tim khusus masih melakukan pendalaman guna mengetahui motif penembakan terhadap Brigadir J hingga meninggal dunia.
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sempat disebut-sebut sebagai awal terjadinya baku tembak.
Baca Juga:Kesaksian Bharada E Dituangkan dalam BAP: Irjen Ferdy Sambo Pegang Pistol di Samping Jasad Brigadir J?Bharada E Tulis Surat untuk Keluarga Brigadir J, Ternyata Sosok Richard Eliezer
Listyo menyatakan bahwa Timsus tidak menemukan fakta peristiwa tembak menembak dalam kasus ini. “Bahwa tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan,” jelas dia.
Apakah Ada Pelecehan Seksual sebelum Penembakan?
Kepolisian juga belum bisa menyimpulkan pelecehan seksual sebagai pemicu utama terjadinya peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
“Terkait motif saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap ibu Putri. Saat ini belum bisa kita simpulkan,” terang Kapolri.