PULAU Onrust terletak di teluk Jakarta sekitar 3 jam dari Muara Karang dengan menggunakan kapal motor. Dulu pada jaman VOC, pulau Onrust tempat masuknya kapal jika akan ke Batavia.
Dalam Buku C.R Boxer, Jan Kompeni : “Sejarah VOC dalam Perang dan Damai 1602-1799”, dituliskan VOC didirikan pada bulan Maret 1602, sesudah perundingan yang lama dan sulit antara Staten Generaal (Dewan Perwakilan).
Wakil utamanya adalah pengacara Holand yang terkenal, Johan van Olden Barneveldt, dan para pengurus dari perusahaan dagang Holand dan perusahaan Zeeland, yang telah dibentuk antara tahun 1596 dan 1602 untuk berdagang di kepulauan Hindia Timur.
Baca Juga:Pulau Kelor, Onrust, dan Pulau Untung Jawa Terancam Tenggelam Akibat AbrasiMantan Penasehat KPK Sarankan Polri Tidak Lagi di Bawah Presiden Melainkan Berada di Kemendagri
Di pulau Onrust muncul kisah tentang harta karun VOC atau VOC Treasure. Mitos harta karun VOC di pulau Onrust itu berawal dari pertanyaan, bahwa institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut.
Mc Ricklefs menjelaskan dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2009), VOC menemui kemundurannya. Hal tersebut ditandai dengan letihnya berperang melawan daerah-daerah Nusantara yang tidak bersedia dieksploitasi serta korupsi yang menyebabkan krisis keuangan perusahaan.
Selain dikorupsi, diduga ada harta VOC yang disembunyikan di sekitar Batavia arau Jakarta sekarang.
“Teka-teki ini masih belum bisa terpecahkan.Ada juga yang menduga harta karun di simpan di pulau Onrust atau bunker yang tersebar di kota Batavia,”ujar Hadi. S, penggiat sejarah di Jakarta.
Di sekitar jembatan kota Intan dan Kali besar kawasan Kota Tua terdapat bungker yang masih terpendam, tersebar di bawah tanah kota itu.
Tak hanya di kawasan Kota Tua, atau Tanjungpriuk, data yang ada menyebutkan kawasan Kramat, Kebon Sirih, hingga Meester Cornelis (sekarang Jatinegara) menyimpan bekas bunker di bawahnya.
Terowongan bawah tanah juga ada di bawah menara Syahbandar yang kini lebih dikenal dengan sebutan menara miring , diduga terhubung dengan Benteng Frederik Hendrik di taman Wilhelmina Park Oud Fort dan benteng bawah tanahnya kini menjadi mesjid Istiqlal Jakarta.
Baca Juga:Indonesia Criminal Justice Reform: Ada 73 Pasal Bermasalah yang Masih Tertuang di RKUHPChina Rilis Buku Putih Urai Beijing Kuasai Taiwan
“Selain itu juga ada terowongan dibawah gedung Stadius bahkan bungker di Stasiun Kereta Api Tanjung Priok,”tuturnya.