TIM Khusus (Timsus) Polri melakukan penggeledahan di tiga rumah mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo dan istri, Irwan Irawan, menyebut ada enam barang yang disita Timsus saat melakukan penggeledahan.
“Jadi ada proses penggeledahan dan dilanjutkan proses penyitaan oleh penyidik. Ya ini prosedur standarlah dari proses pengungkapan kasus. Jadi hanya sebatas itu yang dilakukan. Ada enam item yang disita,” kata Irwan kepada wartawan di rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka XI A, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022).
Irwan menyebutkan keenam barang itu terdiri atas pakaian hingga sepatu milik Ferdy Sambo. Barang-barang itu diduga berkaitan dengan kasus Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Baca Juga:Terungkap Identitas Pemilik Senjata Glock 17 yang Digunakan untuk Mengakhiri Hidup Brigadir JPenjelasan Lengkap Kasus Pembunuhan Brigadir J Terkait Peran Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka
“Sepatu, baju, dan ada beberapa hal lagi yang disita. Enam item-lah,” ujar Irwan.
“Mungkin yang diduga terkait dengan perkara ini,” tambahnya.
Irwan kemudian menjelaskan rumah Ferdy Sambo yang berada di Jalan Bangka yang juga digeledah Timsus. Rumah itu merupakan milik mertua Ferdy Sambo.
“Ini rumah mertua,” ucap Irwan.
“Ya namanya juga mertua, kan pasti. Ada beberapa dia pasti berkunjung ke sini dan memang yang diduga terkait peristiwa yang ada tentu penyidik melakukan pengembanganlah,” sambungnya.
Penggeledahan Dijaga Ketat
Sebelumnya, penggeledahan di rumah eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dijaga ketat personel Brimob bersenjata lengkap. Penggeledahan merupakan permintaan penyidik.
“Itu teknis. Permintaan dari penyidik untuk melakukan backup terkait menyangkut masalah upaya penggeledahan yang dilakukan di tiga lokasi sore hari,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (9/8/2022).
Selain personel Brimob yang bersenjata lengkap, penggeledahan pada sore tadi disertai pengerahan tiga kendaraan taktis Brimob. Anggota Brimob juga ada yang berdiri siaga di dalam kendaraan taktis yang dikerahkan.
Apakah penjagaan Brimob bersenjata lengkap itu dilakukan karena ada ancaman?
Dedi mengatakan pengawalan ketat tersebut atas permintaan dari penyidik Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga:Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Terancam Hukuman MatiKapolri: Bharada E Tembak Brigadir J Atas Perintah Irjen Ferdy Sambo
“Itu diskresi dari penyidik. Kalau penyidik melihat hal seperti itu, ya penyidik menilai seperti itu. Penyidik meminta bantuan untuk backup pengamanan dalam proses penggeledahan,” katanya.