TIGA kapal lagi yang bermuatan ribuan ton jagung meninggalkan pelabuhan Ukraina Jumat. Ini menandakan persetujuan yang mengizinkan ekspor biji-bijian Ukraina berhasil dilaksanakan sejak invasi Rusia ke negara tetangganya pada Februari.
Tujuan ketiga kapal itu adalah Irlandia, Inggris, dan Turki. Sebuah kapal lainnya, Razoni, meninggalkan Ukraina pada Senin dengan tujuan Lebanon serta mengangkut muatan jagung pertama lewat Laut Hitam sejak perang dimulai.
Di New York pada Jumat, jurubicara PBB Stephane Dujarric mengatakan sebuah kapal lainnya sedang menuju pelabuhan Chonormorsk di Ukraina untuk menjemput kargo biji-bijian berikutnya.
Baca Juga:Roy Suryo Terancam 6 Tahun PenjaraPenelitian Tim Portugal Ungkap Omicron BA.5 Bikin Orang Sudah Divaksinasi 3x Lebih Berisiko Masuk Rumah Sakit
Kapal Razoni yang berbendera Sierra Leone dan membawa gandum, berlayar di Selat Bosphorus di Istanbul, Turki (3/8).
PBB dan Turki baru-baru ini melakukan mediasi yang disebut prakarsa biji-bijian Laut Hitam, yang ditujukan untuk memberdayakan Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton metric biji-bijian yang saat ini tertahan di silo-silo dan fasilitas penyimpanan pelabuhan. Persetujuan ini ditujukan untuk memitigasi krisis pangan global yang ditandai dengan harga yang menjulang tinggi dan kekurangan pangan di beberapa kawasan.
Ukraina dan Rusia merupakan pemasok global gandum, jagung, jelai, dan minyak bunga matahari yang sangat dibutuhkan oleh jutaan orang di Afrika, Timur Tengah dan bagian-bagian tertentu di Asia untuk kelangsungan hidup mereka. (*)