KEPOLISIAN Brasil pada Sabtu, 6 Agustus 2022, menerbitkan surat penahanan untuk lebih dari lima orang sebagai buntut dari investigasi atas pembunuhan wartawan asal Inggris Dom Philips dan ahli suku pedalaman Bruno Pereira. Keduanya ditemukan tewas pada Juni 2022 di hutan Amazon, Brasil.
Kepolisian Brasil dalam keterangan menyatakan ada tujuh orang yang mendapat surat penahanan atas tuduhan illegal fishing di Vale do Javari, yakni sebuah wilayah terpinggir yang dekat dengan perbatasan Kolombia dan Peru, tempat dimana Philips dan Pereira menghilang pada 5 Juni 2022.
Keluarga mendiang Dom Phillips, wartawan asal Inggris yang terbunuh di Hutan Amazon, Brasil. Sumber: Reuters
Baca Juga:Lemkapi: Ada Upaya Pihak Lain Menghilangkan Barang Bukti dan Membersihkan TKPMahfud Md Sebut Pencopotan CCTV di Kediamanan Ferdy Sambo Bisa Dipidana
Kawasan Vale do Javari sudah dimasuki oleh para pencari ikan illegal, penebang pohon liar dan penambang emas. Kepolisian mengatakan it adalah rute para pengedar narkoba.
Philips adalah seorang reporter paruh waktu, yang menulis untuk Guardian dan Washington Post. Saat hilang, dia sedang mengerjakan penelitian untuk sebuah buku dan melakukan perjalanan dengan Pereira. Sedangkan Pereira adalah mantan kepala suku adat yang sedang diisolasi dan baru-baru ini melakukan kontak dengan badan urusan Funai.
Petugas mencari jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar masyarakat adat Bruno Pereira, yang hilang saat melaporkan di bagian terpencil dan tanpa hukum di hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Lembah Javari, Brasil, 5 Juni 2022. Lembah Javari merupakan daerah tempat keberadaan sebagian besar masyarakat adat yang paling terisolasi di dunia. Brazilian Ministry Of Defense/Handout via REUTERS
Dua dari tujuh terduga itu, sudah ditahan. Kedua orang itu adalah Ruben Dario da Silva Villar dan Amarildo Costa de Oliveira. De Oliveira atau yang dikenal dengan sebutan Pelado, ditahan pada Juni lalu atas tuduhan pembunuhan.
Menurut Kepolisian, Silva Villar atau yang dikenal dengan panggilan Colombia, kemungkinan pemimpin dan pendana dalam sebuah geng bersenjata yang terlibat dalam illegal fishing, yang menyelundupkan hasil tangkapan ke negara-negara tetangga Brasil.
Sedangkan tiga orang lainnya, juga sudah ditahan namun identitasnya tidak dipublikasi. Mereka hanya disebut sebagai saudara De Oliveira, yang terlibat dalam penyembunyian mayat Philips dan Pereira.