KOMNAS HAM mengungkap isi rekaman CCTV di hari tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. CCTV tersebut merekam rentetan peristiwa saat Brigadir J, Bharada E, dan rombongan Irjen Ferdy Sambo tiba di rumah hingga pascapenembakan.
CCTV itu didapatkan Komnas HAM dari Mabes Polri dalam pengusutan tewasnya Brigadir J. Komnas HAM saat ini tengah memvalidasi time line peristiwa pada 8 Juli 2022 yang ditunjukkan dalam CCTV.
Berikut kronologinya:
Sekitar 15.28 WIBSambo dan Petugas PCR Tiba di Rumah Pribadi
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan empat menit sebelum rombongan Brigadir J tiba, Sambo sudah terekam kamera masuk ke dalam rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo tiba bersama petugas PCR.
Baca Juga:Roy Suryo Ditahan dalam Kasus Penistaan AgamaKomnas HAM Belum Yakin Adanya Dugaan Pelecehan Seksual kepada Istri Ferdy Sambo
“Nah, 15.30 WIB sampai, tapi sebelum itu ada Pak Sambo, masuk bersama ajudannya juga Deden tadi, didampingi satu orang petugas PCR. Jadi kayaknya mereka sudah menyiapkan petugas PCR karena rombongan Ibu mau dateng,” kata Taufan dalam acara diskusi virtual ‘Menguak Kasus Kematian Brigadir J’, Jumat (5/8/2022).
Rombongan Brigadir J itu terdiri atas istri Sambo, yakni PC, kemudian Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, ajudan bernama Ricky, dan asisten rumah tangga.
Sekitar 15.30 WIBBrigadir J, Bharada E, dan Istri Sambo Tiba
Dua atau empat menit kemudian, rombongan istri Sambo bersama Brigadir J dan Bharada E tiba di rumah pribadi.
“Sementara rombongan Ibu PC, Bharada E, kemudian Yoshua dan lain-lain, ada Ricky, ada asisten rumah tangga masih muda, itu berangkat ke Jakarta, terekam dalam CCTV, sampai jam setengah 4 kurang lebih,” ungkapnya.
Taufan mengatakan CCTV itu juga merekam saat Brigadir J dan Bharada E menurunkan barang dari mobil. Sementara itu, istri Sambo berada di belakang rumah untuk melakukan tes PCR.
“Setelah itu beruntut ada ART, Yoshua juga kelihatan di situ, PCR, Bharada E atau Richard itu kelihatan PCR. Setelah itu istirahat semua, krunya, ART, ADC, dan lain-lain berada di depan rumah. Tapi tidak terlihat di CCTV, hanya keterangan mereka, Ibu masuk dalam kamar,” tutur Taufan.