DALAM sebuah program acara Apa Kabar Indonesia Pagi di tvOne, ahli gestur dan mikro ekspresi Monica Kumalasari membahas soal gestur tubuh Irjen Ferdy Sambo terkait pernyataannya usai di periksa di Bareskrim Polri kemarin, Kamis, 4 Agustus 2022.
Menurut Monica Kumalasari, ada beberapa pernyataan Ferdy Sambo yang membingungkan. Seperti pernyataan pada pemeriksaan yang telah dilakukan empat kali, namun ia hanya menyebutkan tiga tempat pemeriksaan.
Kemudian kata ‘ciptaan tuhan’ yang ia ucapkan. Saat itu ia mengenakan pakaian polisi lengkap. Bukan mengatakan sebagai anggota polri namun dia mengucapkan dengan kata ‘saya ciptaan tuhan’. Ini sebuah kalimat yang membingungkan menurutnya.
Baca Juga:Irjen Ferdy Sambo Minta Masyarakat Tidak Memberikan Asumsi dan Persepsi yang Simpang Siur Atas Penembakan Brigadir JIrjen Ferdy Sambo: Saya Mohon Doa agar Istri Saya Segera Pulih dari Trauma dan Anak-anak bisa Melewati Situasi Ini
“Kita langsung bertanya, ada apa ya? Kenapa menggunakan bahasa yang tidak seharusnya tidak, dalam konteks sebagai anggota polisi. Apalagi juga dengan masih makai seragam lengkap polisi,”ujar Monica Kumalasari.
Dalam pernyataan yang dijelaskan Ferdy Sambo, menurut Monica Kumalasari, Ferdy Sambo masih meyakini bahwa ada pelecehan kepada istrinya.
“Setting konteksnya beliau masih meyakini ada pelecehan,” kata ahlis gestur dan mikro ekspresi.
Menurutnya, Ferdy Sambo tidak menunjukkan rasa marah dari gerakan wajahnya.
“Kebetulan saya tidak melihat secara utuh karena pakai masker, gerakannya juga tidak banyak perubahan, sehingga kalau kita mengatakan bahwa emosi yang kredibel itu adalah yang spontan, ini sudah tahu akan bicara apa. Jadi ketika tidak terlihat di wajah, kita lihat dari suara. Dari awal sampai akhir tidak ada dinamikanya. Artinya sesuatu sudah dipersiapkan apa yang ingin di katakan,” imbuhnya.
Ia memberikan asumsi jika pernyataan yang disampaikan usai menjalani pemeriksaan di bareskrim polri telah disiapkan oleh Ferdy Sambo. (*)