KETUA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan Komnas akan memasuki proses siber dan digital forensik kasus Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat besok, Rabu, 3 Agustus 2022.
“Rencananya (besok) dari siber, tetapi kami masih lihat sore ini kepastiannya karena kami kan sedang menyiapkan bahan-bahan yang kami minta,” kata Ahmad Taufan Damanik saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Agustus 2022.
Ahmad Taufan mengatakan Komnas HAM hari ini menyetop sementara kasus Brigadir J karena ada sidang paripurna bulanan sehingga tidak ada pemeriksaan untuk hari ini. Untuk saat ini, Taufan mengatakan timnya sedang menganalisa semua bahan-bahan yang sudah masuk dan telah memeriksa kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak. Ia mengatakan Vera mengirimkan screenshot panggilan terakhir dari kekasihnya pada pukul 16.31 WIB.
Baca Juga:Pemeriksaan Uji Balistik Kasus Polisi Tembak Polisi Diundur JumatTimsus Minta Keterangan Saksi Ahli dari Laboratorium Forensik hingga Inafis Polri
“Dari keluarga, terutama Vera yang sekarang banyak sekali informasi dari dia yang viral dan berani mengatakan bahwa dalam data kami memang pada 8 Juli itu pukul 16.31 persis, sehingga kemudian kami kroscek lagi sama dia,” katanya.
Selain Vera, Komnas HAM juga telah memeriksa seluruh aide de camp (ADC) atau ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo. Komnas HAM memeriksa petugas kepolisian dan sipil yang bekerja di rumah Ferdy Sambo di Saguling dan tiga orang yang bekerja di Magelang, termasuk beberapa pihak lain yang menyaksikan atau berada di titik-titik tertentu.
“Ini kan sekarang ruang yang kami anggap sebagai ruang krusial yang masih harus dibongkar lagi, apa yang terjadi itu adalah di tempat rumah dinas atau diduga TKP itu,” kata Ahmad Taufan.
Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melanjutkan pemeriksaan terkait kasus kematian Brigadir J pada Rabu, 3 Juli 2022. Komisoner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menuturkan, pemeriksaan yang bakal dilakukan itu materinya soal uji balistik.
Langkah ini dilakukan setelah Komnas HAM memeriksa para ajudan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dan asisten rumah tangganya pada hari ini. Maka hari Rabu lusa, Pusat Laboratorium Forensik yang menangani uji balistik akan dimintai keterangannya.