POLISI mengungkap Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan atau Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo melakukan tes PCR dengan petugas dari Smartco Lab.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi mengatakan, tim khusus melakukan pemeriksaan terhadap petugas Smartco Lab. Petugas itu disebut melakukan tes PCR terhadap Irjen Sambo saat peristiwa kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Selain itu, tim khusus juga memeriksa sopir Ferdy Sambo.
“Pemeriksaan di Bareskrim Polri, petugas Smartco Lab yang melakukan PCR dan Sopir IJP FS saat hari kejadian,” kata Andi.
Baca Juga:Proses Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J Alami Kemajuan Signifikan, Begini Penjelasan Komnas HAMWaspada, Cilacap Ada Potensi Dilanda Gempa Berkekuatan M 8,7 dan Tsunami Besar Setinggi Pohon Kelapa
Sebelumnya, berdasarkan keterangan polisi, Irjen Sambo tidak berada di tempat kejadian perkara saat peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Saat itu polisi menyebut, Sambo tengah melakukan tes PCR saat peristiwa yang berujung kematian Brigadir J itu terjadi.
Tes PCR itu menurut Andi dilakukan di rumah pribadi Irjen Sambo yang berjarak 100 meter dari rumah singgah yang menjadi tempat kejadian perkara polisi tembak polisi.
Menurut Andi, pemeriksaan terhadap petugas PCR dan sopir Irjen Sambo hingga kini masih berlangsung.
“(Pemeriksaan di) Bareskrim, sementara berlangsung,” kata dia.
Tim khusus hari ini melakukan pendalaman uji balistik di tempat kejadian perkara Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Pendalaman ini dilakukan oleh tim dari Pusat Laboratorium Forensik, Kedokteran Forensik, Inafis, penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
“Pendalaman uji balistik di TKP hari ini untuk mengetahui sudut tembakan, jarak tembakan, sebaran pengenaan tembakan, ini di dalam terus oleh Labfor, forensik dan balistik,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.
Selain polisi, Komnas HAM hari ini juga melakukan pemeriksaan terhadap ajudan Irjen Ferdy Sambo dan asisten rumah tangganya. Mereka berada di tempat kejadian perkara saat peristiwa penembakan itu terjadi pada 8 Juli 2022.
Baca Juga:Potongan Roket China Long March 5B yang Jatuh Terlihat di Atas Langit Sarawak MalaysiaViral di Telegram Sebut Korps Pengawal Revolusi Iran Bangun Hulu Ledak Nuklir Ancam Hancurkan New York
Baik tim khusus dan Komnas HAM belum mengungkapkan hasil akhir dari pemeriksaan semua saksi.
Brigadir J diketahui tewas pada Jumat, 8 Juli 2022. Polisi yang baru mengungkap peristiwa ini tiga hari setelahnya mengatakan, Yosua tewas dalam peristiwa tembak menembak dengan rekannya yang bernama Bharada E.