POTONGAN video Komisioner Komnas HAM Choirul Anam lipat kertas hasil investigasi 20 CCTV terkait kematian Brigadir Joshua viral di media sosial.
Momen lipat kertas itu terjadi saat konferensi pers di Komnas HAM pada Rabu (27/7/2022) petang.
Pasalnya potongan video konferensi pers Anam saat melipat kertas itu disertakan narasi ‘Moment Komisioner Komnas HAM melipat kertas untuk menutupi sesuatu’ di dalam video.
Baca Juga:Seragam Baru Kementerian ATR/BPN Tuai Kritik, Begini Kata LegislatorSampoerna Mild dan Dji Sam Soe Raup Penjualan Rp53,50 Trilun, Laba Turun 26 Persen Jadi Rp3,04 Triliun di Semester I
Selain itu, muncul tanda panah dengan kalimat ‘ada yang ditutupi’ saat Anam membuka kertas dan melipat sisi kiri kertas itu. Ada juga kalimat ‘Drama Komnas HAM soal Kematian Brigadir Yoshua’ di video tersebut. Video itu juga viral di Instagram dan Twitter, sebagaimana dilihat delik.news pada Kamis malam (28/7/2022).
Pada video itu, Anam tampak menjelaskan soal cell dump atau teknik untuk menyelidiki keberadaan handphone atau telepon seluler dalam satu titik lokasi lewat data yang diperoleh dari base transceiver station atau BTS.
“Kami tadi juga ditunjukkan di mana monitoring keberadaan, di samping dari video, keberadaan komunikasi, jejaring komunikasi yang terdapat di area Duren Tiga, di area Magelang, jadi ada empat titik untuk melakukan salah satu tindakannya adalah cell dump menarik jaringan komunikasi itu, kami juga dikasih bahannya, termasuk disediakannya print-nya, raw material-nya kami dikasih, jaring-jaringnya, siapa ngomong apa kami juga dikasih, saya akan tunjukkan,” ujar Anam.
Anam kemudian berjalan ke arah salah satu staf. Dia mengambil kertas yang di dalamnya terdapat gambar dan tulisan.
Anam terlihat memegang dan menunjukkan kertas itu ke arah wartawan. Saat itu, Anam sempat melipat sisi kiri kertas tersebut. Anam hanya sebentar menunjukkan kertas itu. Wartawan yang ada di lokasi sempat meminta Anam lebih lama menunjukkan kertas itu, tapi dia menolak dan memberi penjelasan lebih lanjut.
“Nggak, nggak. Rekan-rekan semuanya, itu bahan raw material yang nanti kami analisis untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu. Kalau ini dipublikasi, gede begitu yang jangan. Nanti setelah kesimpulan kita, di laporan akhir kita, pasti kami akan bilang. Tapi sekarang tidak, untuk kepentingan bagaimana proses membuat terangnya peristiwa,” ucapnya.