“Diduga ada dua peluru yg sampai dua kali mengenai Brigjen J, yakni di jari tembus ke dada dan di lengan kiri tembus ke mulut,” tuturnya.
Siapa Brigadir J?
Brigadir J memiliki nama lengkap Nopriansyah Yosua Hutabarat. Ia merupakan warga asli Jambi yang tinggal di Kecamatan Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Brigadir J menjadi polisi setelah lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi tahun 2012. Ia juga pernah menjadi anggota Brimob Polri.
Baca Juga:FSB Ungkap Upaya Intelijen Ukraina Bajak Pesawat AU Rusia Dibantu InggrisBuru Kopda M, Jenderal Dudung Turunkan Intelijen TNI AD
Brigadir J sudah dua tahun menjadi pengawal pribadi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan keluarga.
Saat ini jenazah Brigadir J sudah dibawa pulang ke Jambi dan dimakamkan di tanah kelahirannya pada Senin (11/7/2022).
Brigadir J tewas karena ditembak oleh Bharada E. Brigadir J diduga melakukan pelecehan seksual pada istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Brigadir J ditembak oleh rekannya Bharada E di rumah Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat kejadian, yang berada di rumah tersebut adalah Brigadir J yang bertugas sebagai sopir, dan Bharada E yang berada di lantai dua, lalu ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas.
Bharada E mendatangi Brigadir J karena istri Kadiv Propam berteriak. Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.
Kejanggalan Kasus Brigadir J
Keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan dalam kasus kematian Yosua Hutabarat. Pihak keluarga Brigadir J, Rohani Simanjuntak mengungkapkan pihak keluarga hanya ingin mengetahui apa motif dari penembakan.
Baca Juga:Kronologi Penangkapan 5 Eksekutor Istri Kopda M, Berikut Identitas Tersangka Beserta PerannyaKemenkumham Terima Aduan Masyarakat Soal Pelanggaran, Notaris yang Sudah Mati Bisa Bikin Akta
Dari pengamatan pihak keluarga, terdapat 4 luka tembak yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher anggota Brimob tersebut.
Selain luka tembak, rupanya pihak keluarga juga menemukan luka sayatan di tubuh korban, padahal polisi menyebut Brigadir J tewas karena baku tembak.
Keluarga merasa perlu penjelasan dari mana luka sayatan itu berasal, sebab menurut keterangan polisi, Brigadir J teas karena baku tembak dengan rekannya Bharada E.