“Ketika orang-orang melarang anak-anak mereka mengunjungi toko, Iqbal mendirikan akuarium ikan dan kemudian gym, sekali lagi untuk menarik perhatian anak laki-laki,” lanjutnya.
“Dia juga mendirikan sekolah ber-AC (Sunny Side School), tetapi gagal karena tidak ada yang mau menyekolahkan anak mereka di sana. Dia juga membuka toko barang-barang kebutuhan sehari-hari yang dijual dengan harga lebih rendah dari nilai pasar. Itu juga berlangsung selama beberapa minggu,” terangnya.
Iqbal juga diklaim berteman dengan petinggi polisi dan menerbitkan majalah yang isinya memuji mereka atas semua kerja keras dan keberanian mereka.
Baca Juga:Punya Minat Ungkap Kasus Janggal, Ini 5 Film Serial Dokumenter Misteri di NetflixKampanye Pembersihan Sungai Suci Bein, Menteri India Minum Airnya dan Jatuh Sakit
Ketika ayahnya meninggal pada tahun 1993, Iqbal menerima warisan sebesar Rs3,5 juta (Rp667 juta) dari tanah miliknya.
Semua uangnya ini sebagian dihabiskan untuk “membeli” seks dari anak-anak. Dia juga membangun rumah besar dengan kolam di ruang bawah tanah dan kolam renang di halaman belakang.
Tetangganya ingat bahwa dia suka bergaya dan sering terlihat berkeliling dengan mobil baru dengan belasan anak laki-laki berdesakan di kursi belakang.
Iqbal sesumbar kepada saudara-saudaranya bahwa dia telah menyiapkan ramuan kimia yang memiliki kekuatan untuk melarutkan seseorang menjadi kerangka hanya dalam hitungan menit.
Mereka tidak memikirkannya, sampai dia mengaku bahwa dia adalah pemangsa seksual yang bahkan lebih berbahaya daripada yang pernah mereka bayangkan. (*)