PANGLIMA TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait kontainer berisi senjata yang disegel di Pelabuhan Panjang, Lampung. Andika mengatakan senjata itu belum dimasukkan ke dalam izin keamanan oleh AS.
“Senjata yang belum masuk dalam daftar security clearance request ya permintaan security clearance itu senjata perorangan semua jumlahnya 618,” kata Andika di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).
Andika menyebut senjata itu akan digunakan untuk latihan gabungan Garuda Shield. Sebanyak 1.125 personel TNI AS.
Baca Juga:Belum Mendapat Laporan Resmi, Panglima TNI Telusuri Soal Penangkapan 6 Orang Diduga Agen Intelijen AsingPraktisi Hukum: Terlalu Banyak Spekulasi Ganggu Penyidikan, Fokus Pembuktian Secara Ilmiah
“Sedangkan personel dari AS yang akan terlibat dalam latihan nanti total adalah sekitar 1.125,” ujarnya.
Andika juga menyebut ada sejumlah helikopter yang sudah datang untuk latihan gabungan. Di antaranya helikopter hingga having kendaraan darat. Kendaraan militer termasuk helikopter ini sudah datang dan masuk ke dalam manifes.
“Jadi yang sekarang sudah datang di Pelabuhan Panjang itu ada 11 helikopter, 4 jenis APC yang kita punya heli serang, 7 heli blackhawk, 4 satuan penembakan untuk alteleri medan roket sistem yang kalo di kita astros,” ujarnya.
“Kemudian ada juga 3 satuan tembakan untuk alteleri medan yang kalibernya 105. Datang juga 41 having kendaraan darat. Kemudian mereka juga ada beberapa alat berat, trailer, truk, semua sudah tiba termasuk senjata tadi,” ujar Andika. (*)