IKUT memeriahkan Hari Jadi Cirebon ke 653, sanggar tari topeng Sawo Kecil Kampung Mandalangan menggelar Mal Mingguan Bari Sanggar Sawo Kecil Ning Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon.
Kegiatan yang berlangsung hari Sabtu (23/7) tersebut menampilkan pentas kreativitas kesenian khas Cirebon, antara lain Tari Topeng Kelana, Tari Topeng Panji Tari Manggala Yuda, Tari Kipas, Tari Selendang, Tari Burung, Ronggeng Pesisir dan tari tradisional Cirebon lainnya.
Pangeran Oon Andhiyono Seminingrat atau akrab disapa Elang Oong, selaku pendiri sanggar didampingi Ratu Dini selaku pelatih sekaligus pengasuh sanggar mengatakan, bahwa Sanggar Sawo Kecik lebih memfokuskan kepada tarian tradisional Cirebon, terutama tari topeng.
Baca Juga:Hari Anak Indonesia, KPAI Daerah Kabupaten Cirebon: Prihatin Atas Kasus Perundungan yang Berujung KematianKuasa Hukum Mas Bechi: Perkara Pemerkosaan Janggal dan Sumir
“Tari topeng merupakan kesenian tradisional Cirebon, peninggalan para leluhur yang juga merupakan kebudayaan asli Cirebon. Semua filosofi kehidupan manusia, sifat dan karakternya semua ada di masing masing jenis tari topeng misalnya tari Topeng Kelana atau Topeng Rahwana, yang menjadi jenis tari topeng paling populer menceritakan sosok seseorang yang berperangai pemarah, dendam dan penuh hawa nafsu. Sementara Topeng Tumenggung justru menceritakan karakter Pemberani dan Berwibawa,”katanya, Senin (25/7/2022).
Menurut Oong, kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Cirebon ke 653.
“Selain memeriahkan atau Ngobeng Hari Jadi Cirebon, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional Cirebon,”ujarnya.
Sementara itu, Dido Gomes yang akrab dipanggil Mama Dido salah satu pendiri Forum Komunikasi Pecinta Sejarah, Adat, Seni dan Budaya Cirebon (Forko Pancer) menuturkan, pihaknya terus mendukung pelestarian budaya Cirebon.
“Kami akan tetap mendukung dan mensupport serta melestarikan kesenian tradisional Cirebon agar bisa tetap bertahan dan lestari serta banyak diminati oleh generasi muda dan kaum milenial Cerbon,”tuturnya didampingi Ratu Tya Hartati. (*)