KOMANDAN Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang Letkol Honi Havana menegaskan unsur gabungan TNI dan Polri ditugaskan untuk menjaga R (34), istri anggota TNI yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal.
“Sudah disiapkan piket jaga di rumah sakit tempat korban dirawat,” kata Honi di Semarang dilansir Antara, Rabu, 20 Juli.
Sementara anak korban, lanjut dia, sudah dipindahkan ke rumah di Asrama Yonarhanud 15/DBY di Semarang.
Baca Juga:Di Hari Jadi Cirebon, Pembinaan Atlet Renang Masih MinimMinta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan yang Mengakibatkan Tewasnya Sopir Angkot, Kuasa Hukum Ungkap Hasil Otopsi
Menurut Honi, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan istri anggota Yonarhanud 15/DBY tersebut.
Diberitakan sebelumnya, perempuan berinisial R (34), istri anggota TNI, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan bahwa korban mengalami luka di bagian perut akibat tembakan tersebut.
“Dua tembakan, satu bersarang di perut korban,” katanya.
Polisi sudah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan R.
Irwan mengatakan empat pelaku menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.
Ada pun ciri-ciri keempat pelaku yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian diketahui masing-masing untuk pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warna hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.
Dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.
“Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang,” katanya.
Dari rekaman CCTV, kata dia, para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi. (*)