PENGUSUTAN kasus tewasnya Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memasuki babak baru. Polri menyatakan telah menemukan bukti petunjuk CCTV.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bukti petunjuk CCTV ini diharapkan dapat membuat terang kasus yang disebut terjadi di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo ini.
“Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini,” kata Irjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga:MK Tolak Permohonan Legalkan Ganja Medis, Menkes: Kita Izin Penelitian Bukan untuk PemakaianChina Kerahkan Kapal Induk Shandong Saat Kapal Perang USS Benfold Singgah di Perairan Taiwan
Bukti CCTV itu langsung diproses. Belum ada penjelasan soal lokasi CCTV mana yang didapatkan.
“Beberapa bukti baru CCTV ini sedang proses di Laboratorium Forensik untuk kita lihat,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian dalam kesempatan yang sama.
Dia mengatakan bukti petunjuk CCTV itu diperoleh penyidik dari beberapa sumber. Dia mengatakan dibutuhkan sinkronisasi terkait CCTV tersebut.
“Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri,” jelasnya.
Dia belum menjelaskan lebih jauh soal isi dari CCTV tersebut karena menyangkut materi penyidikan. Nantinya hasil digital forensik akan disampaikan kepada penyidik.
“Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang berada di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana,” katanya.
Polemik CCTV di kasus Tewasnya Brigadir JDalam kasus tewasnya Brigadir J, keberadaan dan fungsional CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi polemik. Pada awal pengungkapan kasus, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut mengalami kerusakan.
Baca Juga:Menyoal RUU KUHP, Selesaikan Kasus Pers Melalui Dewan Pers5 Cara Mudah dalam Melaporkan Kasus Pidana
“Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers, Selasa (12/7).
Dia mengatakan polisi bakal melakukan penyelidikan sesuai prinsip scientific crime investigation. Dia mengatakan hal itu penting agar kasus penembakan yang menyebabkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak menjadi terang.