Keberadaan Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sangat penting untuk menelusuri jejak Nyi Mas Gandasari. Pasalnya, di desa inilah terdapat petilasan Nyi Mas Gandasari yang tersohor sebagai prajurit teliksandi, dan sebagai panglima perang yang turut serta menyebarkan Islam.
Pada kisah lainnya, Nyi Mas Gandasari membuat sayembara mencari suami. Pria yang bisa mengalahkan kesaktiannya, maka akan dijadikan suaminya. Pada awalnya, tidak ada yang menang melawan Nyi Mas Gandasari.
Nyi Mas Gandasari baru menemukan lawan setimpal saat menghadapi pria berambut gondrong bernama Soka. Dalam pertarungan itu, Sunan Gunung Jati yang menjadi juri. Pertempuran adu sakti pun terjadi.
Baca Juga:Serangan Monyet Liar Tewaskan Bayi Usia 4 BulanDesakan Penonaktifan Karo Paminal dan Kapolres Jaksel, Polri: Kapolri Selalu Terbuka dan Pertimbangkan Semua Aspirasi
Selendang Nyi Mas Gandasari beradu dengan rambut panjang Soka yang sakti. Akhirnya, selendang Nyi Mas Gandasari berhasil melilit tubuh Soka. Sebaliknya, tubuh Nyi Mas Gandasari juga terlilit rambut sakti Soka.
Karena tidak ada yang mau mengalah, Sunan Gunung Jati akhirnya turun tangan menengahi. Pertarungan dianggap seri, tetapi Sunan Gunung Jati mengatakan Soka bisa menjadi suami Nyi Mas Gandasari, namun Nyi Mas Gandasari menolak.
Selanjutnya, Soka menjadi murid Sunan Gunung Jati dan memeluk agama Islam. Dia belajar ilmu tasawuf Sunan Gunung Jati. Bagi warga Karang Kendal, Soka dikenal juga sebagai Syeh Magelang Sakti.
Singkat cerita, Soka terkenang kembali dengan Nyi Mas Gandasari dan pergi ke rumahnya. Tetapi, orang yang dicarinya tidak ada. Dengan hati berat, Soka akhirnya kembali ke Pesanggrahan Karang Kendal.
Di tengah jalan, dia menginap di gubuk kosong dan rusak, karena ditinggal pemiliknya. Dia lalu berdoa kepada Allah, dan membuka kitab suci Alquran, lalu membacanya. Suaranya terdengar merdu, marasuk ke dalam kalbu.
Di waktu bersamaan, Nyi Mas Gandasari melintas bersama keluarganya. Dia mendengar suara orang mengaji dengan khusuk, sambil berdoa di dalam hati akan menikahi pria itu jika dia belum beristri. Ternyata, orang itu adalah Soka.
Nyi Mas Gandasari merasa sangat terkejut. Namun, Soka telah mengalahkan hatinya. Keduanya lalu pergi menemui Sunan Gunung Jati dan meminta restu. Sebelum menikah, rambut panjang sakti Soka dipotong.