Nyi Mas Gandasari juga dipercaya bernama asli Muthmainah atau Nyi Muthmainah, merupakan puteri angkat Raja Caruban Larang, Sri Mangana. Fisiknya memiliki tinggi, melebihi rata-rata gadis Sunda kebanyakan. Matanya bulat indah dengan bulu mata lebat. Wajahnya bulat, dan hidungnya mancung.
Dari ibunya, dia mewarisi darah Hindustan dan Mongolia. Leluhurnya adalah keturunan Jenghiz Khan, penakluk Hindustan dan pendiri Dinasti Moghul. Sedang dari ayahnya, mengalir darah Arab-Hindustan-Campa.
Darah Campa berasal dari nenek sang ayah, seorang Muslimah asal Campa yang tinggal di Malaka. Karena adanya campuran darah inilah, Nyi Mas Gandasari jadi berbeda dengan wanita Sunda kebanyakan.
Baca Juga:Serangan Monyet Liar Tewaskan Bayi Usia 4 BulanDesakan Penonaktifan Karo Paminal dan Kapolres Jaksel, Polri: Kapolri Selalu Terbuka dan Pertimbangkan Semua Aspirasi
Dia biasa menggunakan pakaian warna hitam lengan panjang, dengan kain penutup tubuh hingga bawah. Pada dadanya, selalu nampak keris yang siap dihunus kapan saja. Tidak hanya cantik, Nyi Mas Gandasari juga jago silat. Menurut cerita rakyat Caruban Larang, Nyi Mas Gandasari merupakan anak Syaikh Datuk Sholeh yang diangkat anak oleh Raja Caruban Larang, untuk dijadikan Panglima Perang melawan Galuh Pakuan.
Sedangkan menurut cerita rakyat Galuh Pakuan, Nyi Mas Gandasari disiapkan sebagai alat merebut takhta Pakuan Pajajaran yang merupakan hak Ratu Aji Surawisesa, sang putera Prabu Guru Dewata Prana dari permaisuri.
Layaknya kisah prajurit teliksandi yang sangat lihai, asal-usul Nyi Mas Gandasari masih terus menjadi misteri dan legenda. Banyak versi yang bermunculan dalam cerita-cerita rakyat tentang sosok Nyi Mas Gandasari.
Dilansir dari kasugengankidul.desa.cirebonkab.go.id, Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari disebut berasal dari Aceh, adik dari Tubagus Pasei atau Fatahillah, putri dari Mahdar Ibrahim bin Abdul Ghafur bin Barkah Zainal Alim. Ketika kecil Nyi Mas Gandasari diajak serta oleh Ki Ageng Selapandan, dan diangkat sebagai anak, saat sepulangnya menunaikan ibadah haji ke Makkah.
Kisah lain menyebutkan bahwa Nyi Mas Ratu Ayu Gandasari, yang sebenarnya adalah putri Sultan Hud dari Kesultanan Basem Paseh (berdarah Timur Tengah), merupakan salah satu murid di pesantren Islam putri yang didirikan oleh Ki Ageng Selapandan.