- Yang menjadi obyek penyerangan ke Ketum adalah ketika Migor Gratis dijadikan area kampanye politik untuk putrinya saudari Futri Zujya Savitri.
Publik menuduh jika atribut ketum memberikan dukungannya sebagai kapasitas Menteri Perdagangan . Sudah jelas jika acara tersebut internal partai dan untuk Sang Putri Ketum mempunyai atribut sebagai Pengurus DPP dan sekaligus sebagai Caleg DPR RI Dapil Lampung 1.
Saudari Futri diposisikan di mana Ia di posisi sebagai Caleg pengganti Ketum Bang Zulhas yang rencana akan pindah Dapil di daerah pemilihan Provensi Jateng untuk mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI periode 2024-2029.
5.Migor yang dibagi bagikan dan digratiskan oleh Ketum bukan barang atau Migor dengan jatah atau fasilitas dari Kementrian Perdagangan.
Baca Juga:Korlantas Polri Klarifikasi Jumlah Korban Tewas Kecelakaan di Cibubur, 10 Orang 5 Luka-lukaPesawat T-50i Golden Eagle Jatuh di Blora
Dalam potongan video tersebut jelas disebutkan jika Ketum Pan memberikan Gratis Migor dan Migor tersebut akan ditanggung penuh dan dibayarkan oleh Putrinya kepada vendor atau agen resmi MinyaKita.
Artinya tidak ada barang yang gratis yang dibagikan ke masyarakatnya. Hal ihwal kegiatan interaksi akrab konstituen dengan calon legislatif berkaiatan pemberian Migor gratis adalah bentuk kerja politik dan juga bentuk kepedulian partai ikut serta mengendalikan harga pasar dan bentuk kepedulian partai atau calon jauh- jauh hari sudah peduli dengan calon pemilihnya.
Dengan fakta- fakta yang Kita sampaikan di atas Kami menyimpulkan jika tidak ada alasan bagi Ketum Pan dituduh dan menyalahkan gunakan jabatan dan wewenangnya sebagai Menteri Perdagangan Baru.
Kegiatan Ketum murni kegiatan internal partai di mana sangat dihalalkan jika Ketum Partai memperhatikan dan merawat konstituennya. Kami menduga adanya unsur-unsur kesengajaan yang digulirkan untuk merusak secara pribadi Ketum atau merusak dan mencemari Jabatan Ketum Sebagai Menteri Perdagangan RI.
Kinerja Ketum Sebagai Menteri Perdagangan menjadi perhatian publik dan mencuri rasa kecemburuan dan mendulang ketenaran tersendiri.
Kami menduga jika kecekatan dan kepintaran Sang Menteri menurunkan Migor hanya dalam hitungan hari menjadi salah satu sumbu pendek dan membakar ketidaksukaan dan ketidaknyamanannya pihak – pihak yang tidak suka prestasi Bang Zulhas.