PESAWAT kargo Antonov An-12 yang jatuh di Yunani menewaskan 8 orang. Pesawat yang berangkat dari Serbia itu mengangkut barang-barang militer.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Pertahanan Serbia Nebojsa Stefanovic. Ia juga mengatakan 8 jenazah korban telah ditemukan.
“Sayangnya, menurut informasi yang kami terima, delapan anggota awak tewas dalam kecelakaan itu,” kata Stefanovic dalam konferensi pers dikutip dari AFP, Senin (18/7).
Baca Juga:Keterangan Berbeda Antara Kuasa Hukum Irjen Sambo dan Pihak Brigadir J Terkait HandphoneDatangi Komnas HAM, Keluarga Brigadir J Berikan Kesaksian
Stefanovic menjelaskan Antonov An-12 lepas landas dari Bandara Nis, Serbia selatan pada Sabtu (16/7) pukul 20.40 waktu setempat. Pesawat membawa sekitar 11 ton barang industri militer dari perusahaan swasta Serbia, Valir, untuk Kementerian Pertahanan Bangladesh.
Militer Bangladesh mengakui sebagai penerima kiriman dari pesawat tersebut. Mereka mengatakan pesawat tersebut mengangkut peluru mortir pelatihan diperoleh dari Serbia untuk Angkatan Darat Bangladesh dan penjaga perbatasan.
“Tidak ada senjata dalam pengiriman dan pengiriman itu ditanggung oleh asuransi,” kata kantor hubungan masyarakat militer.
Meski begitu Brigade Pemadam Kebakaran Yunani yang melakukan pemadaman dan proses evakuasi mengungkapkan belum menemukan bahan berbahaya di lokasi kecelakaan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan delapan awak pesawat yang menjadi korban kecelakaan adalah Warga Negara Ukraina. Kecelakaan diduga karena kerusakan mesin pesawat.
“Penyebab awal kecelakaan adalah kegagalan salah satu mesin,” kata juru bicara Oleg Nikolenko.
Sebelum pesawat kargo Antonov An-12 jatuh, pilot sempat meminta pendaratan darurat karena masalah mesin tetapi sinyalnya hilang.
Baca Juga:Kuasa Hukum Brigadir J Beberkan Sejumlah Luka yang JanggalKeluarga Brigadir J Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Buat Lapor Dugaan Pembunuhan Berencana
Rekaman video yang diunggah di ertnews.gr menunjukkan pesawat yang terbakar turun dengan cepat. Pesawat lalu menghantam tanah dan meledak.
Pemadam kebakaran Yunani mengatakan pesawat itu jatuh sekitar pukul 23.00 waktu setempat di dekat desa Paleochori, sekitar 23 kilometer barat laut kota Kavala di utara Yunani. (*)