KOMNAS HAM tengah melakukan proses penyelidikan terkait peristiwa penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyatakan pihaknya juga akan segera memanggil Ferdy Sambo serta istrinya, Putri Ferdy Sambo untuk mendapat keterangan soal kasus ini.
“Ini langkah pertama kami jadi bertemu dengan pihak keluarga [Brigadir Yosua] adalah langkah pertama kami, abis itu kami akan pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, teman dokter, siber dan sebagainya,” kata Anam dalam keterangannya, Minggu (17/7).
Baca Juga:Renovasi Ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN Telan Rp6,1 MiliarWaspada Banjir, Abad ke-7 Raja Tarumanagara Gali Kali Bekasi hingga Kalimati Tangerang
“Termasuk juga pihak dari Pak Irjen Pol Sambo, termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya. Khususnya dalam konteks ini kalau memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis macem-macem pasti kami akan setuju dan kami hormati itu,” sambungnya.
Anam menyampaikan, Komnas HAM sebelumnya sudah bertemu dengan keluarga Brigadir Yosua di Jambi dan sudah mendapatkan sejumlah informasi. Apabila masyarakat ada yang memiliki informasi lain terkait peristiwa itu, bisa langsung datang ke Komnas HAM.
“Sekali lagi Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial bekerja dan bergerak secara objektif oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta,” tuturnya.
“Jika banyak yang menyumbang pikiran dan sebagainya soal analisis dan sebagainya nanti prosesnya. Kami tidak berangkat dari motif, kami berangkat dari jejak-jejak fakta yang ada termasuk nanti kalau dibutuhkan kami akan melibatkan sejumlah ahli,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memastikan tim khusus yang dibentuk Kapolri terkait peristiwa penembakan di kediaman Kadiv Propam Irjen Sambo bekerja profesional.
Hal tersebut kembali ditegaskan oleh Gatot Eddy saat menyambangi Komnas HAM untuk berkoordinasi. Komnas HAM menjadi pihak eksternal yang digandeng dalam pengusutan peristiwa tersebut.
“Terkait peristiwa ini rekan-rekan sekalian, Polri di sini akan bekerja secara profesional khususnya tim yang sudah dibentuk Pak Kapolri ini, akan bekerja transparan, profesional, dan tentunya akuntabel,” kata Gatot Eddy dalam konferensi pers di Komnas HAM, Jumat (15/7). (*)