Mengutip laman Natoinal Weather Service, intensitas curah hujan, lokasi dan distribusi curah hujan, penggunaan lahan dan topografi, jenis dan pertumbuhan atau kerapatan vegetasi, jenis tanah, dan kadar air tanah, semuanya menentukan seberapa cepat banjir bandang dapat terjadi, dan mempengaruhi tempat terjadinya.
Daerah perkotaan juga rentan terhadap banjir dalam jangka waktu yang singkat. terkadang, curah hujan yang tinggi di daerah perkotaan akan menyebabkan banjir lebih cepat dan lebih parah daripada di pinggiran kota atau pedesaan. Permukaan kedap air di daerah perkotaan tak memungkinkan air meresap ke dalam tanah, dan air mengalir ke tempat yang rendah dengan sangat cepat.
Banjir bandang bisa terjadi begitu cepat, sehingga banyak orang lengah dan tak menyadarinya. Situasi mereka itu menjadi berbahaya bila menghadapi air yang tinggi dan bergerak cepat saat ingin menghindari. Jika orang berada di dalam rumah atau bangunan mereka, air dapat naik dengan cepat dan menjebak mereka. Bahkan air yang mengalir deras juga dapat menyebabkan kerusakan pada properti, tanpa mereka memiliki kesempatan untuk melindungi properti itu. (*)