KOMANDAN Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menduga pembantaian 12 orang di Kampung Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga Papua dilakukan oleh KKB pimpinan Army Tabuni.
Danrem mendapatkan informasi, laporan awal menyebutkan jumlah KKB Army Tabuni yang melakukan pembantaian dan penembakan diperkirakan 20 orang, menggunakan 8 pucuk senjata api.
“Senjata api ini digunakan untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nogolait,” ujarnya, Sabtu (16/7/2022).
Baca Juga:Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis Ungkap Kejanggalan, Bharada E Belum jadi Tersangka? Terungkap Bharada E Tim Penembak Nomor 1di Resimen Pelopor, Muntahkan 5 Peluru Saat Ditodong di Irjen Ferdy Sambo
Dari peristiwa ini sebanyak 12 orang masyarakat sipil menjadi korban. 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan.
Danrem menjelaskan salah satu korban meninggal adalah Orang Asli Papua (OAP) yang diketahui sebagai Pendeta di Kampung Nonggoliat yang bernama Pendeta Elias Erbaye.
“Kami mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Kalau pelayan Tuhan saja berani dibunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.
Danrem menyampaikan bahwa Pendeta Elias meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazah saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.
Evakuasi ke Timika
Sementara untuk korban lainnya, kata Danrem, sore ini telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika. Evakuasi dilakukan dengan koordinasi bersama Kodam XVII/Cenderawasih, Polda Papua, Korem 174/ATW serta DanLanud Timika.
“Evakuasi menggunakan Heli Caracal TNI AU dan Heli Bell Polri dari Distrik Kenyam menuju Timika,” jelasnya.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban meninggal dunia dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
Baca Juga:Juergen Klopp Tak Pernah Cemas, Mohamed Salah Teken Kontrak Baru di LiverpoolManchester United Tunjukkan Kostum Baru, Ikutkan Cristiano Ronaldo
“Aparat gabungan TNI-Polri dari Satgas Kodim Pegubin Yonif PR 431/SSP, Personel Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga bersiaga di tempat kejadian untuk mengantisipasi aksi lanjutan dari KKB,” jelasnya. (*)