PESAWAT tempur Israel menyerang fasilitas manufaktur senjata di Jalur Gaza Sabtu (16/7/2022) pagi, setelah malam harinya tembakan roket juga ditembakkan ke wilayah Israel.
Baku tembak itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden meninggalkan negara itu, dan tak lama setelah pemimpin Amerika itu tiba di Arab Saudi dan mengumumkan kesepakatan yang mencakup langkah-langkah Riyadh menuju normalisasi hubungan dengan Israel.
“Beberapa saat yang lalu, jet tempur IDF menyerang sebuah situs militer di Jalur Gaza tengah milik organisasi teroris Hamas,” kata Pasukan Pertahanan Israel mengatakan
Baca Juga:Ancaman Bom di Bandara Internasional San FransiscoBus Rombongan Wisatawan Pendaki Gunung Merbabu Terguling di Magelang-Ketep, Berikut Identitas Korban Luka
Dilansir Al Arabiya, situs militer yang ditembaki itu terdiri dari kompleks bawah tanah yang berisi bahan baku yang digunakan untuk pembuatan roket.
“Serangan di situs ini akan secara signifikan menghambat dan merusak kemampuan pembangunan kekuatan Hamas,” katanya.
“Malam hari sebelum serangan Israel itu, ada dua peluncuran roket secara terpisah, masing-masing dua roket, menuju wilayah Israel,” kata pihak militer.
Sirene peringatan kemudian memperingatkan penduduk atas tembakan roket terdengar pada malam hari di kota Ashkelon dan di tempat lain di selatan Israel.
Militer Israel mengatakan salah satu roket telah dicegat sementara tiga lainnya jatuh di tanah kosong.
Sementara itu Times of Israel menyebutkan, Pasukan Pertahanan Israel menargetkan fasilitas bawah tanah Hamas yang digunakan untuk produksi bahan roket di Jalur Gaza tengah dalam pembalasannya itu.
“Situs yang ditargetkan adalah salah satu situs terbesar dan terpenting di Jalur Gaza untuk produksi bahan dasar roket oleh kelompok teror,” kata Pasukan Pertahanan Israel dan menegaskan bahwa serangan itu akan secara signifikan menghentikan pembuatan roket.
Baca Juga:Ini Profil Putri Candrawathi Istri Irjen Ferdy Sambo, Psikolog: Tak Masuk Akal Brigadir J Berani Lakukan PelecehanBerikut Identitas 10 Warga Nduga Korban Teroris KKB
IDF secara teratur menganggap Hamas bertanggung jawab atas setiap serangan yang berasal dari Gaza.
Tidak ada klaim langsung oleh kelompok teror mana pun yang berbasis di Gaza atas tembakan roket hari Sabtu.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan, tidak ada laporan tentang cedera fisik setelah serangan roket, tetapi dua orang dirawat karena kecemasan di Ashkelon.
Rekaman yang diposting ke media sosial dimaksudkan untuk menunjukkan saat salah satu roket dicegat oleh Iron Dome.