Dalam konfrensi pers di hadapan wartawan Ramadhan mengatakan Brigadir J bertugas sebagai driver istri Kadiv Humas. Sedangkan Bharada E merupakan ajudan pribadi dari Kadiv Propam.
Keterangan berbeda disampaikan pihak keluarga yang mengatakan Brigadir J sudah dua tahun bekerja menjadi ajudan Ferdy Sambo.
“Dia ajudan bapak Kadiv Propam, bapak Ferdy Sambo sudah 2 tahun,” kata Rohani, kerabat Brigadir J seperti dikutip dari TribunJambi.
Keluarga Sempat Dilarang Melihat Jenazah dan Tak Mendapat Penjelasan
Baca Juga:Menelisik Pasal di RUU KUHP: Layakkah “Perkosaan” Pada Istri Dipidana?Ketika Pertemuan Menteri Luar Negeri G-20 di Bali Jadi Kegagalan Besar
Dikutip dari Tribun.Jambi pihak keluarga mengaku sempat dilarang aparat melihat kondisi jenazah Brigadir J begitu tiba di rumah pada Sabtu (9/7/2022). Namun setelah ibu Brigadir J terus mendesak ingin melihat sang putra untuk terakhir kali aparat baru mengizinkannya.
Pihak keluarga juga mengatakan sejak jenazah Brigadir J tiba di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, tidak ada satu pun penjelasan dari pihak kepolisian kepada mereka mengenai penyebab atau kronologi terjadinya penembakan.
“Sampai saat ini kita gak tau apa permasalahannya pak. Siapa pelakunya. Mereka cuma bilang kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes,” ujar Rohani Simanjuntak, salah satu keluarga korban pada Senin (11/7/2022), seperti dikutip dari TribunJambi.
Sementara itu dalam keterangannya kepada wartawan Ramadhan memastikan bahwa polri telah melakukan visum et repertum terhadap jenazah Brigadir J.
“Pak apakah ada hasil visum et repertum dan bagaimana hasilnya?” tanya wartawan.
“Pasti ada [hasil visum], nanti kita tanyakan [hasilnya],” jawab Ramadhan.
Jika pernyataan Ramadhan benar, mengapa polisi tak menyerahkan hasil visum itu kepada pihak keluarga?
Luka Sayatan dan Jumlah Tembakan
Dikutip dari TribunJambi, pihak keluarga mengatakan ada empat luka tembak di jenazah Brigadir J dua luka ada di dada, satu luka tembak di tangan, dan satu luka tembak lain di bagian leher. Bukan hanya luka tembak, keluarga juga mengatakan adanya luka sayatan senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki.
Baca Juga:Kembali Menggugat Presidential ThresholdNegara Sudah Berada Di Level Perampok Uang Rakyat
Berbeda dengan keterangan pihak keluarga, Ramadhan mengatakan Brigadir J mengalami tujuh luka dari lima tembakan. Dua luka yang ia maksud berasal dari sayatan proyektil yang ditembakan Bharada E ke Brigadir J. “Kita belum melihat tetapi penjelasan dari penyidik bahwa yang dibilang sayatan itu adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan bharada E ke Brigadir J,” kata Ramadhan.