Mengacungkan Senjata atau Langsung Menembak?
Dalam konfresi pers pertama Ramadhan mengatakan bahwa sebelum tembak menembak berlangsung, Brigadir J sempat lebih dahulu mengacungkan senjata saat mendengar teguran Bharada E sebelum akhirnya menembak ke arah Bharada E.
“Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. Akibat penembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia,” ujar Ramadhan.
Keterangan berbeda disampaikan Ramadhan dalam konfrensi pers kedua. Ketika itu dia mengatakan Brigadir J merasa panik dengan teriakan minta tolong istri Kadiv Propam yang hendak ia lecehkan dengan todongan pistol.
Baca Juga:Menelisik Pasal di RUU KUHP: Layakkah “Perkosaan” Pada Istri Dipidana?Ketika Pertemuan Menteri Luar Negeri G-20 di Bali Jadi Kegagalan Besar
Teriakan itu langsung direspons Bharada E dengan pertanyaan ada apa dan langsung dijawab dengan tembakan oleh Brigadir J.
“Kemudian mendengar teriakan dari ibu maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri, dari atas tangga kurang lebih 10 meter bertanya ada apa, namun direspons dengan tembakan yang dilakukan Brigadir J. Akibat tembakan tersebut kemudian terjadilah saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal dunia,” kata Ramadhan.
Tidak Jelas di Mana Kadiv Propam Saat Kejadian
Dalam konfrensi pers kedua Ramadhan mengungkapkan saat penembakan terjadi Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sedang berada di luar rumah untuk melakukan tes PCR COVID-19.
Namun saat wartawan bertanya di mana lokasi persis Ferdy melakukan tes PCR dan dalam rangka apa ia melakukan tes PCR, Ramadhan lebih memilih berkilah.
“Pak terkait dengan Pak Kadiv Propam itu, kemana ya perginya tidak ada di rumah?” tanya wartawan.
“Yang jelas tidak ada di rumah,” jawab Ramadhan.
“Iya itu sedang apa? Awalnya tadi kan katanya ada tes PCR, itu dalam rangka apa tes PCR?” tanya wartawan lagi.
“Nanti kita tanyakan, yang jelas pada saat kejadian beliau tidak ada di rumah. Beliau mengetahui kejadian setelah terjadi penembakan yang menelpon istri beliau,” kilah Ramadhan.
Brigadir J Ajudan Kadiv Propam atau Sopir Istri Kadiv Propam?