Di sisi lain, ini akan cukup menyulitkan (bukan menutup) bagi para oligarki mengendalikan permainan dalam pilpres.
Ambang batas 4% oleh sejumlah pihak mungkin tetap dianggap tidak ideal, terutama bagi tokoh yang performanya tidak menarik buat partai. Tapi setidakmya ini membuka ruang dan kesempatan yang lebih luas untuk nyapres bagi para tokoh.
Prinsipnya, semakin banyak pasangan capres maka proses demokrasi akan semakin bisa dirasakan. Semakin banyak capres, rakyat akan mendapatkan banyak pilihan untuk mencari yang terbaik.
Baca Juga:Negara Sudah Berada Di Level Perampok Uang RakyatJangan Gunakan Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban, Akademisi: Daun Jati Lebih Awet dan Menghambat Pertumbuhan Mikroba
Tapi, harapan PT 4% sepertinya akan punya nasib yang sama dengan tuntutan PT 0%. Sama-sama akan ditolak MK jika diajukan. Kok pesimis? Kalau anda punya cukup data terkait dinamika politik hari ini, anda besar kemungkinan akan bersepakat dengan tulisan ini.
Yang anda perlu tahu, politik bukan dikendalikan oleh gagasan yang ideal, tapi oleh siapa yang lebih kuat. Inilah hukum politik yang berlaku di sepanjang sejarah.
Sehebat dan sebaik apapun gagasan itu, jika tidak diterima atau bahkan bertentangan dengan pihak yang kuat, maka akan bernasib dengan tuntutan PT 0%. Ditolak!
Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa