PENYAKIT cacar monyet atau Monkeypox yang menginfeksi sejumlah negara di dunia sempat mencemaskan publik di Indonesia.
Namun begitu, sampai kini tidak ditemukan penderita cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Cirebon (IDI Kota Cirebon), dr. Edial Sanif memastikan, hingga sekarang belum ditemukan kasus cacar monyet atau Monkeypox di Kota Cirebon.
Baca Juga:Berikut Identitas Korban Kecelakaan Truk Fuso Tabrak 5 Motor di Jalan Raya Jatibarang-ArjawinangunHilang Konsentrasi, Truk Fuso Tabrak 5 Motor di Jalan Raya Jatibarang-Arjawinangun
“Penyakit ini memang sangat memprihatinkan. Namun, sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan kasus cacar monyet di Kota Cirebon,” katanya, Senin, 11 Juli 2022.
Kendati demikian, IDI Kota Cirebon mengingatkan masyarakat tetap waspada bila mengalami beberapa gejala cacar monyet atau Mokeypox yang timbul.
Dia menyebutkan, sampai saat ini kasus cacar monyet atau Monkeypox ada di Australia, Amerika, maupun Eropa.
Menurutnya, penyebaran penyakit ini cukup cepat dengan gejala seperti penyakit pada umumnya.
Selain penularan yang disebabkan virus secara zoonosis atau dari hewan ke manusia, WHO menyebut penyakit ini teridentifikasi pada pria yang melakukan hubungan seks sesama jenis.
“Sebenarnya inang dari virus ini adalah hewan yaitu monyet. Dari sana menyebar melalui droplet, baik mulut, hidung, maupun kontak mata,” jelas Edial Sanif.
Gejala yang sering timbul ketika seorang terinfeksi cacar monyet, lanjutnya, meliputi rasa sakit kepala luar biasa, panas tinggi, rasa nyeri di persendian atau pegal – pegal, hingga menimbulkan ruam berisi nanah layaknya cacar.
Baca Juga:Warga Blok Wuni I Laksanakan Pemotongan Hewan QurbanAktivitas Penyembelihan Hewan Kurban di Cirebon
“Tertular bisa dari hewan ke hewan yang tertular, maupun hewan yang tertular ke manusia,” tambahnya.
Masa inkubasi virus Monkeypox biasanya 6 – 16 hari, tapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari.
IDI Kota Cirebon menyarankan masyarakat untuk memeriksakan diri ke rumah sakit saat timbul gejala.
Bila pun terkonfirmasi paparan cacar monyet, selama pengobatan berlangsung, penderita cacar monyet diminta menjaga kebersihan.
Sementara, untuk pencegahan sendiri, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid 19.
“Kenakan masker, menjaga jarak, jangan berbicara terlalu dekat, dan untuk yang terkonfirmasi cacar monyet segera periksakan,” tandas Edial Sanif. (*)