Lebih lanjut, Syaripudin menyebut santri yang ada di pesantren Shiddiqiyyah dijadikan alat untuk melindungi Mas Bechi. Bahkan Bechi sudah dianggap layaknya raja di sana.
“Seluruh santri di sana melindungi Mas Bechi, bahkan dia sudah dianggap raja di sana. Mas Bechi juga gunakan para santrinya untuk melindungi dia. Saya lihat itu di setiap sudut setiap saat ada yang berjaga. Santrinya di sana kira-kira hanya ratusanlah,” tuturnya.
Syaripudin Mengaku Pernah Diminta Mediasi Kasus Pencabulan Mas Bechi
Setelah mendapat kronologi dari Bechi, Syaripudin kemudian mendatangi Polres Jombang untuk mengetahui duduk perkara yang ada. Rupanya saat itu, kata Syaripudin, polisi sudah menetapkan Bechi sebagai tersangka terkait kasus pencabulan.
Baca Juga:Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 Jadi Sorotan Usai Dugaan Penyelewengan Dana Senilai Rp 138 Miliar oleh ACTYayasan Aksi Cepat Tanggap Diduga Selewengkan Rp 138 Miliar Dana Korban Kecelakaan Pesawat Lion Air
“Saya lihat BAP-nya, bahwa kasusnya ini, korbannya ini. Kenapa polisi sudah bisa menetapkan tersangka (Bechi) meskipun BAP pada waktu itu belum. Karena dari hasil penyidikan saksi saksi korban sudah komplit sudah siap diajukan ke kejaksaan,” kata dia.
“Dia tidak pernah datang untuk panggilan 1, 2, 3. Sampai sampai pihak kepolisian dan penyidik mengirim penyidik untuk BAP di dalam rumahnya,” kata dia.
Bechi juga mengelak bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap santriwati yang ada di sana.
“Tidak pernah mengakui (pelecehan) ke saya. Saya sudah sarankan ke dia, kalau kamu tidak bersalah, sebagai warga negara yang baik dan taat hukum walaupun ada fitnah dan ada laporan macam-macam, ya datang, hadapi. Nanti masalah kamu benar atau tidak nanti pengadilan yang ngurus. Jangan mentang-mentang bapaknya itu seorang ulama, tokoh masyarakat di jombang,” ujarnya. (*)