“Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menanamkan mindset digital di kalangan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Herawanto menjelaskan digitalisasi perekonomian Jawa Barat harus dilakukan secara end to end pada sektor riil dengan memaksimalkan inovasi di semua bidang.
“Kita juga harus melakukan digitalisasi produksi pangan, digitalisasi distribusi dan pemasaran jugq digitalisasi pembiayaan dan pembayaran,” kata dia.
Baca Juga:Jokowi Bakal Lengser Jika Harga Solar Mengikuti Harga Pasar Rp18.150,-Yonif Raider 300/ Brajawijaya Bebaskan Sandera Di Pelabuhan Cirebon
Salah satu upayanya, ujar Herawanto, BI punya tim perluasan cakupan digitalisasi di daerah.
“BI juga punya program QRIS sebagai pelumas digitalisasi pembayaran,” sebutnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga bisa memangkas biaya transfer antar bank jika menggunakan BIFAST.
“Kita punya BIFAST, biaya transfer antar rekening cuma Rp 2,500,” demikian Herawanto. (*)