ENAM orang tewas dan puluhan orang terluka ketika seorang pria melancarkan tembakan dengan senapan dari atap bangunan, saat parade Fourth of July berlangsung di kota satelit Highland Park di Chicago, Amerika Serikat, Senin (4/7).
Kepolisian mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi tersangka pelaku, yaitu pria berusia 22 tahun bernama Robert E Crimo III, yang berasal dari daerah tersebut.
Kepolisian mengatakan tersangka mengendarai mobil Honda Fit 2010 warna perak.
“Dia dianggap bersenjata dan berbahaya,” kata juru bicara kantor sheriff, Christopher Covelli kepada para wartawan.
Baca Juga:Pajajaran Bukan Nama Kerajaan, Prof Nina Herlina Lubis: Yang Betul Kerajaan SundaPrasasti Kebon Kopi II Sebut Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Sunda
Covelli meminta para warga jangan mendekati tersangka tersebut jika mereka melihatnya.
Menurut para pejabat, sebuah senapan ditemukan di lokasi penembakan. Lebih dari 36 orang cedera, sebagian besar akibat luka tembak, kata juru bicara rumah sakit NorthShore University HealthSystem, Jim Anthony.
Sebanyak 26 orang di antara korban-korban tersebut yang dibawa ke rumah sakit di Highland Park itu berusia antara 8 sampai 85 tahun, kata Brigham Temple, dokter ruang gawat darurat.
Sedikitnya salah satu korban jiwa dalam peristiwa tersebut adalah warga negara Meksiko, tulis seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Meksiko di Twitter.
Penembakan di Highland Park itu terjadi tidak lama setelah kekerasan terbaru dengan senjata api melanda Amerika.
Pada 24 Mei tahun ini, 19 murid dan dua guru sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, tewas dalam penembakan massal.
Peristiwa maut itu disusul dengan serangan pada 14 Mei di sebuah toko bahan makanan di Buffalo, New York, yang menewaskan 10 orang. (*)