KETUA DPR RI, Puan Maharani dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Cirebon, Senin (4/7). Ada beberapa agenda yang akan dilaksanakan dalam kunjungan kerja dari cucu proklamator Indonesia tersebut diantaranya memastikan program kedaulatan pangan terimplementasikan dengan baik di Cirebon.
Ya, ancaman resesi pangan semakin nyata sejak pecahnya perang Ukraina-Rusia, kondisi tersebut diperparah dengan situasi pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Kondisi terburuk adalah terjadinya kerawanan pangan di tingkat dunia yang berpotensi menimbulkan resesi pangan global.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil ketua DPD PDI Perjuangan Jawa barat Bidang Pangan, pertanian, kehutanan dan lingkungan hidup Bambang Mujiarto ST yang mengatakan salah satu agenda Puan ke Cirebon adalah bertemu dengan petani tebu di Astanajapura dan nelayan di Gebang.
Baca Juga:Beredar video Dugaan Gesekan TNI-Polri di Lokasi Tambang Emas Ilegal, Ini Penjelasan Polda AcehSaiful Mujani Singgung Capres Rela Lakukan Apapun, Said Didu: Wuiiihh Tuduhan Kasar Sekali
“Ketua DPR RI akan datang besok (hari ini -red) ada beberapa agenda, salah satunya memastikan program kedaulatan pangan, seperti kita ketahui gula menjadi salah satu komoditi yang penting yang harus dijaga ketersediannya,” ujar Bambang.
Menurut dia, situasi ekonomi sangat dipengaruhi oleh ketersedian pangan dan komodity lainnya, ia mencontohkan ketika beberapa waktu lalu minyak goreng langkah dan harganya melonjak drastis sangat memberatkan masyarakat. Padahal menurut dia, posisi Indonesia sebagai negara produsen CPO sangat aneh jika harus terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Jawa Barat saja kondisinya terjadi kerawanan pangan, kita harus impor beras dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Provinsi terpadat di Indonesia ini,” katanya.
Diterangkan Bambang, para petani tebu saat ini selalu mengeluh harga jual gula yang rendah dikala panen tebu, padahal dipasaran harga gula cukup mahal. Pihaknya akan mencoba agar penerapan tekhnologi tepat guna bisa diimplementasikan agar hasil yang dicapai bisa optimal.
“Ini tentu tidak hanya petani tebu yang kita akomodir, untuk petani padi juga sudah kita siapkan bibit unggul MSP yang secara hasil bisa lebih bagus dan lebih banyak, PDIP sudah sejak lama mengembangkan bibit benih padi MSP untuk meningkatkan hasil panen,”imbuhnya.
Bambang pun memastikan PDIP akan concern pada program kedaulatan pangan. Hal tersebut penting agar Indonesia bisa mandiri dan kuat dari sisi pangan dan tidak bergantung ke negara lain untuk pemenuhan kebutuhan pangan dalam Negeri.