Untuk itu bagi Anda yang berniat akan mendaki usahakan tetap fokus dan jangan banyak melamun, atau melakukan hal-hal yang tidak sopan. Perhatikan juga jalur pendakian, karena banyak kejadian pendaki hilang dari area yang telah ditentukan.
Tanjakan Bapa Tere
Selanjutnya adalah Tanjakan Bapak Tere, atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu Tanjakan Bapak Tiri. Jalur ini merupakan salah satu tanjakan yang sangat terjal, hingga sering disebut sebagai tanjakan penyiksaan bagi para pendaki yang melintasinya.
Nantinya Anda akan melewati jalur ini saat akan menuju puncak, melalui jalur Linggarjati kawasan Kuningan, Jawa Barat. Di tanjakan ini kekuatan fisik akan sangat diuji, karena Anda harus menanjak dengan cara merangkak.
Baca Juga:Hari Ini, 76 Tahun Lalu Ketika Soeharto Ditugasi Menangkap Pelaku KudetaDmitry Kolker Tewas Setelah Dibawa di Penjara Lefortovo Moskow Atas Tuduhan Makar
Selain itu terdapat mitos di Tanjakan Bapak Tere ini. Konon, jalur tanjakan ini disebut sebagai Bapa Tere karena cerita zaman dulu pernah ada sosok ayah tiri yang mengajak anaknya mendaki gunung ini. Namun tiba-tiba anak itu dibunuh persis saat berada di tanjakan ‘ tersebut.
Tradisi Menghindari Makhluk Gaib
Lalu ada tradisi menghindari makhluk gaib, merupakan salah satu tradisi yang unik ini dibenarkan oleh seorang juru kunci Gunung Ciremai bernama Maman.
Maman sering kali memberikan wejangan kepada para pendaki, agar menghentakkan kaki ke bumi sebanyak tiga kali dan mengucapkan salam agar terhindar dari makhluk gaib.
Jalak dan Tawon Hitam
Keberadaan jalak dan tawon hitam di Gunung Ceremai ini, semakin menambah keangkeran. Biasanya binatang ini akan Anda temui saat berada di pos VI atau pos pengalap.
Keberadaannya menjadi sangat misterius karena dua binatang tersebut seakan-akan mengantarkan para pendaki saat akan melintasi Pos Pengalap menuju Pos Seruni. Masyarakat setempat percaya binatang tersebut tidak akan mengganggu para pendaki selama para pendaki tidak mengusik kedatangan binatang tersebut.
Pantangan Saat ke Gunung Ceremai
Tak lupa ada pantangan di Gunung Ciremai, yaitu hati-hati bila ingin mendaki Gunung Ciremai karena ada beberapa pantangan yang harus Anda perhatikan.
Menurut juru kunci Gunung Ciremai, pantangannya adalah tidak boleh memegang lufut, mengeluh, kencing dan buang air besar sembarangan, serta setiap kali pendaki hendak memasuki dan meninggalkan pos diwajibkan untuk mengucapkan salam sebagai tanda kesopanan. (*)