Hasil Tangkapan Tak Terduga, Ular Berkepala Dua

Hasil Tangkapan Tak Terduga, Ular Berkepala Dua
0 Komentar

UNGKAPAN ular berkepala dua sering disebut sebagai kiasan sifat seseorang yang munafik, mudah ikut ke sini dan ke sana. Nyatanya, ular berkepala dua memang sungguhan ada.

Penyelamat ular Nick Evans mendapat tangkapan tak terduga saat bertugas di Ndwedwe, Afrika Selatan. Seekor ular berkepala dua yang sangat langka ditemukan di sebuah halaman rumah. Si pemilik rumah meminta ia menangkap ular itu dan memasukkannya ke botol.

“Saya berada di Durban Utara ketika menerima gambar yang paling mengejutkan dari Ndwedwe. Itu adalah southern brown egg eaters (Dasypeltis inornata), spesies umum yang sama sekali tidak berbahaya. Namun, yang satu ini memiliki dua kepala!” kata Evans, dikutip dari IFL Science, Senin (4/7/2022).

Baca Juga:Kremlin Konfirmasi Perihal Pesan Tak Tertulis Zelensky kepada Putin yang Disampaikan JokowiTerungkap Asal Usul Julukan Paman Sam untuk Sebut Amerika Serikat

Pendiri KZN Amphibian & Reptile Conservation ini menyebutkan, Dasypeltis inornata adalah ular nokturnal umum yang tidak berbisa yang biasanya memiliki panjang rata-rata sekitar 75cm saat dewasa.

Sedangkan ular kecil yang ditemukan ini, menurut Evans hanya berukuran 30 cm dan diperkirakan masih remaja. Sayangnya memiliki dua kepala bisa merepotkan ketika memutuskan arah mana yang mau dituju si ular.

Evans mengamati kepala ular mencoba untuk pergi ke arah yang berlawanan dan sering meletakkan satu kepala di atas kepala yang lain sebagai cara yang lebih efisien untuk berkeliling.

Southern brown egg eaters, seperti namanya, adalah spesialis pemakan telur yang mampu melahap beberapa telur sekaligus meskipun tidak memiliki gigi.

Kerang pun bisa ia telan utuh dengan tonjolan tulang di dalam lehernya mampu memecahkan cangkang, kemudian dimuntahkan. Nah, ular berkepala dua mungkin membutuhkan makanan dua kali lipat.

Adapun kasus ular berkepala dua sendiri sebenarnya jarang terjadi. Kondisi ini secara ilmiah dikenal sebagai bicephaly, biasanya akibat kembar yang gagal berpisah dan diperkirakan terjadi pada setiap 1 dari 10.000 kelahiran ular.

Namun, sulit untuk memastikan karena tingkat kelangsungan hidup ular yang tidak biasa ini dianggap sangat rendah. Hanya sedikit dari mereka yang bertahan cukup lama bisa terdokumentasikan dengan baik.

Baca Juga:Fakta 4 Juli Sebagai Hari Kemerdekaan Amerika SerikatDitanya Soal Pilpres 2024, Begini Tanggapan Prabowo Subianto

Beruntungnya ular berkepala dua yang ditemukan Evans kini dibawa dan dirawat oleh seorang profesional. Si ular kemungkinan akan mengungkap lebih banyak pengetahuan tentang fauna melata yang unik ini. (*)

0 Komentar