PEMIMPIN kelompok ekstremis anti-Islam Norwegia berada dalam kejar-kejaran dan tabrakan mobil pada Sabtu waktu setempat, beberapa menit setelah membakar sebuah kitab suci Alquran di pinggiran ibu kota Oslo.
Polisi Norwegia mengatakan mereka menangkap dua orang, termasuk pengemudi mobil yang dituduh sengaja menabrak mobil SUV Lars Thorsen. Thorsen adalah pemimpin kelompok ekstrimis “Hentikan Islamisasi Norwegia” (SIAN).
Lima penumpang di dalam SUV itu mengalami luka ringan, dengan satu orang membutuhkan perawatan di rumah sakit, kata polisi Norwegia.
Baca Juga:Tradisi Baritan Nguras Sendang Payungan Sejak Sunan Kalijaga di BantulVolodymyr Zelensky Bantah Titipkan Pesan ke Jokowi untuk Vladimir Putin, Lalu Apa Pembicaraan Antara Ukraina dan Indonesia?
Sebuah video yang diposting di Facebook menunjukkan Thorsen dan aktivis lainnya awalnya berkendara ke Mortensrud, pinggiran kota Oslo yang memiliki komunitas Muslim besar.
Segelintir aktivis kemudian meletakkan Alquran yang terbakar di tengah persimpangan kecil. Semula mereka berhasil menghalangi penduduk setempat yang mencoba memadamkan api.
Kerumunan yang marah berkumpul, termasuk seorang wanita yang mengambil kitab suci yang hangus itu sebelum naik ke Mercedes abu-abu.
Mobil SUV para ekstrimis anti-Islam yang dicat dengan warna kamuflase itu kemudian meninggalkan lokasi. Tapi beberapa detik kemudian, mobil itu disalip oleh Mercedes, yang pertama menabraknya dengan ringan dan akhirnya menabraknya dengan kecepatan tinggi, hingga mobil SUV terbalik.
Seluruh insiden ini direkam oleh seseorang yang mengikuti mobil Thorsen. Insiden itu terjadi seminggu setelah seorang pria bersenjata menewaskan dua orang dan melukai 21 lainnya di Oslo tengah. Badan intelijen domestik Norwegia menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan terorisme Islam.”
Ekstrimis anti-Islam sayap kanan Skandinavia, termasuk Norwegia, telah melakukan pembakaran Alquran di lingkungan dengan populasi Muslim yang besar dalam beberapa tahun terakhir. (*)