PULUHAN awak kapal hilang di laut setelah kapal mereka terbelah menjadi dua saat dihantam topan di Laut China Selatan pada Sabtu (2/7/2022). Pihak penyelamat kini tengah berusaha menemukan mereka, kata para pejabat.
Sebuah kapal mesin yang berada 160 mil di laut barat daya Hong Kong “mengalami kerusakan besar dan terbelah menjadi dua bagian” dan 30 anggota awak terpaksa meninggalkan kapal, menurut Layanan Penerbangan Pemerintah Hong Kong.
Tiga orang telah diselamatkan pada pukul 3 sore waktu setempat dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, kata pihak berwenang.
Baca Juga:Ruja Ignatova Pelaku Penipuan Kripto Buron FBI, Hilang Sejak 2017Sejak Oktober 1987, Leter C Sudah Tidak Ada yang Asli
Rekaman dramatis yang diperlihatkan oleh otoritas Hong Kong menunjukkan seseorang diterbangkan ke helikopter sementara ombak di bawahnya tengah menghantam dek kapal yang hampir tenggelam.
Tiga orang yang selamat mengatakan anggota awak lainnya mungkin telah tersapu gelombang sebelum helikopter pertama tiba, menurut sebuah pernyataan pemerintah.
Topan Chaba sebelumnya terbentuk di bagian tengah Laut China Selatan dan pada Sabtu sore mendarat di provinsi Guangdong di Tiongkok selatan.
Tim penyelamat di Hong Kong diberitahu tentang insiden tersebut pada Sabtu pagi pukul 07.25 waktu setempat dan menemukan kapal di dekat pusat Chaba, di mana kondisi cuaca buruk dan angin kencang di dekatnya membuat operasi “lebih sulit dan berbahaya”.
Kondisi cuaca di lokasi kapal mencatat kecepatan angin 144 kilometer per jam dan gelombang setinggi 10 meter, kata pihak berwenang.
Otoritas Hong Kong dan Tiongkok mengirimkan pesawat dan helikopter untuk pencarian dan penyelamatan.
Tim penyelamat mengatakan mereka akan meningkatkan area pencarian “karena banyaknya orang yang hilang” dan memperpanjang operasi hingga malam jika kondisinya memungkinkan. (*)