PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin, menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Istana Kremlin, Moskow, pada Kamis (30/6).
Putin mengaku senang dilawat oleh Jokowi. Ia menganggap Indonesia merupakan salah satu mitra kunci Rusia di Indo-Pasifik.
“Saya sangat senang melihat Anda di Moskow, Rusia. Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda di ke Rusia. Selamat datang, pak Presiden,” kata Putin kepada Jokowi.
Baca Juga:Sedikit Singgung Ukraina, Vladimir Putin Lebih Tekankan Zona Perdagangan Bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi EurasiaKetika Kapolri ke-5 Dipaksa Bung Karno Ganti Nama
Dalam pertemuan itu, Putin dan Jokowi berbicara empat mata tentang banyak hal. Keduanya juga menyampaikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral.
Berikut pidato lengkap Putin saat bersama Jokowi, sebagaimana dirilis Kremlin.
Bapak Presiden, hadirin sekalian,
Kami sangat senang menyambut Presiden Republik Indonesia di Kremlin. Ini adalah kunjungan pertama Bapak Jokowi ke Moskow sebagai Presiden. Kami senang Anda berada di sini.
Izinkan saya menekankan bahwa Indonesia adalah salah satu mitra kunci kami di Asia-Pasifik. Hubungan Rusia-RI bersifat konstruktif, dan saling menguntungkan, dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama.
Saya ingatkan kembali bahwa negara kami membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional.
Dengan partisipasi para spesialis, insinyur dan kontraktor kami, fasilitas infrastruktur transportasi dan industri besar, stadion, rumah sakit, dan institusi penting lain dibangun di Indonesia. Banyak di antara bangunan itu yang beroperasi hingga hari ini.
Pembicaraan dengan Bapak Joko Widodo hari ini berlangsung formal seperti relasi bisnis dan cukup substantif.
Baca Juga:Kematian Misterius 21 Remaja di AfrikaJokowi Temui Putin dan Zelensky, Pakar Pertahanan Militer: Konflik Ukraina-Rusia Sudah Tidak Jelas Tujuannya
Tentu saja, kami fokus pada kerja sama perdagangan dan ekonomi, yang menunjukkan dinamika positif. Pada 2021, misalnya, perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40 persen, dan naik lebih dari 65 persen dalam lima bulan pertama tahun ini.
Dalam konteks ini, kedua belah pihak menyatakan minatnya untuk meningkatkan kerja Komisi Gabungan Rusia-Indonesia untuk Kerjasama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik.
Peluang tambahan untuk membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan meningkatnya jumlah pertukaran komersial antara negara membuka peluang baru.
Kami juga melihat sangat penting membentuk zona perdagangan bebas antara Indonesia dan organisasi regional Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union/EAEU). Kami berharap pembicaraan soal rancangan perjanjian yang sesuai akan berlangsung sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil.Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional.