“Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini,” tambahnya.
Ia juga menyinggung soal pengiriman makanan dan produk pertanian lainnya, termasuk pupuk mineral, ke pasar dunia tengan Jokowi. Menurutnya ada yang salah pada negara-negara Barat.
“Namun, alih-alih mengakui bahwa kebijakan ekonomi mereka salah arah, negara-negara Barat semakin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarusia, menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, dan memperumit asuransi kapal dengan biji-bijian dan bank. pembayaran berdasarkan kontrak perdagangan,” tambahnya.
Baca Juga:Ketika Kapolri ke-5 Dipaksa Bung Karno Ganti NamaKematian Misterius 21 Remaja di Afrika
“Saya akan tekankan sekali lagi, Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia. Kami memasok produk pertanian kami ke 161 negara,” jelasnya.
“Tahun lalu, kami mengekspor lebih dari 43 juta ton biji-bijian, termasuk 33 juta ton gandum. Tahun ini, kami mengharapkan panen biji-bijian yang baik, yang memungkinkan kami untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar eksternal hingga 50 juta ton.” katanya.
“Kami siap untuk sepenuhnya memenuhi permintaan produsen pertanian di Indonesia dan negara-negara sahabat lainnya untuk pupuk nitrogen, fosfor dan kalium serta bahan baku untuk produksi mereka,” ujarnya.
Jokowi mengunjungi Putin setelah dari Kyiv, Ukraina. Sebelumnya Jokowi juga ke Jerman untuk hadir sebagai undangan di KTT G7. (*)