Ini Tips Penyembelihan-Pengolahan Daging Hewan Qurban Bebas PMK

Ini Tips Penyembelihan-Pengolahan Daging Hewan Qurban Bebas PMK
Ilustrasi fitur Tokopedia Qurban dalam e-commerce Tokopedia
0 Komentar

DOKTER Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), drh. Denny Widaya Lukman memberikan tips pemilihan, penyembelihan hingga pengolahan daging hewan kurban bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Pertama ketahui ciri hewan dengan PMK. PMK yang cenderung menjangkiti hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba, menimbulkan beberapa gejala seperti sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan serta luka atau lepuh di atas dan celah di antara dua kuku,” kata drh. Denny dalam keterangan pers yang dibagikan Tokopedia pada Jumat.

Selain itu, kuku hewan yang terluka juga dapat terlepas apabila tidak diobati segera.

Baca Juga:Organisasi Kepemudaan Islam-Kristen Gugat Holywings Sebesar Rp35,5 TriliunInfeksi Paru, Penyakit yang Sempat Diidap Tjahjo Kumolo, Berikut Pemicunya

Kedua, pisahkan sapi dan domba karena domba cenderung tidak menunjukkan gejala jika tertular PMK.

“Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan sehat terlebih dulu,” kata Denny.

Hewan kurban dengan PMK yang bergejala ringan boleh dipotong dengan tetap memperhatikan kebersihan. Limbah kotoran hewan yang sakit dibuang dengan ditanam di tanah atau dipisahkan pada tempat tertentu, lalu laporkan pada dinas penyelenggara peternakan dan kesehatan hewan agar segera memindahkannya.

Setelah itu distribusikan segera daging kurban.

“Usahakan daging kurban diterima masyarakat yang membutuhkan maksimal 5 jam setelah pemotongan,” katanya.

Hal ini untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan berkembangnya bakteri.

“Daging juga dapat diolah menjadi kornet karena dari aspek keamanan pangan, pemanasan dalam proses produksi kornet dapat menginaktivasi virus,” kata Denny.

Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK tidak menulari manusia. “Terkait pengolahan daging kurban, sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus atau disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging,” kata Denny.

Baca Juga:Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia di RS Abdi Waluyo Usai Dirawat IntensifMenteri PAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Meski daging dibekukan, nutrisi daging akan tetap terjaga dan daging tidak mengalami perubahan kimiawi secara alami.

Selain itu disarankan memilih layanan kurban secara online karena dianggap lebih praktis dan tetap amanah.

Tokopedia mencatat pada Hari Raya Kurban 2021, kambing standar ukuran 23-28 kilogram, kambing medium 29-34 kilogram dan kambing premium di atas 34 kilogram menjadi hewan kurban yang paling laris di Tokopedia.

0 Komentar