Lagi pula, jabatannya sebagai presiden takkan lengkser dengan banyaknya harta karun itu. Namun, pada kenyataannya, harta karun itu memang benar-benar tidak ada. Sekalipun ada, boleh jadi satu-satunya harta karun yang dimiliki oleh Bung Karno bukan emas. Apalagi permata. Harta itu adalah kemerdekaan Indonesia.
“Kerajaan Mataram juga tak pernah dapat melunasi utang kepada VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dan, karena itu, merupakan negara Asia pertama yang dihadapkan pada beban utang luar negeri (VOC) yang besar. Walhasil, Mataram tak mungkin meninggalkan harta karun. Apalagi Pulau Jawa juga tidak pernah dikenal memiliki tambang emas dan intan.”
“Tidak pernah terdengar dalam sejarah tentang berlian besar yang menghiasi mahkota raja dan keluarganya seperti intan Koh-i-Noor dari India yang kini menghiasi mahkota Inggris. Berlian yang pernah dibicarakan dalam sejarah Jawa paling-paling sebesar jempol. Jadi, cerita tentang harta karun di Jawa saya anggap dongeng belaka. Yang juga termasuk dongeng adalah kisah dana revolusi,” tutup Ong Hok Ham dalam buku Wahyu yang Hilang, Negeri yang Guncang (2018).
Harta karun mantan Presiden Soekarno tetap menjadi misteri, sampai kini. (*)