SEPAK bola Indonesia saat ini mulai kembali diperhitungan setelah kembali lolos ke Piala Asia dan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023. Namun, pada Piala Dunia U-20 kali ini ada sedikit kendala setelah Timnas Israel memastikan lolos keputaran final. Sebab Indonesia punya kenangan buruk dengan Israel di sepak bola, karena pernah gagal lolos ke Piala Dunia 1958.
Lolosnya Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 pun menjadi polemik. Suara untuk menolak kehadiran Timnas Israel menggema lantaran negeri Zionis tersebut masih menjajah Palestina. Posisi Indonesia yang menentang penjajahan terhadap Palestina membuat penolakan terhadap Timnas Israel semakin kencang terdengar, apalagi kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
Beragam suara mencuat dari rumah wakil rakyat di Senayan, Jakarta. Sementara PSSI maupun pemerintah sudah menegaskan Israel akan diterima kedatangannya dengan alasan pemerintah mengantisipasi kehadiran lolosnya Timnas Israel.
Baca Juga:Iduladha Jatuh Pada 10 Juli, Muhammadiyah 9 Juli 2022Ukraina Putus Hubungan dengan Suriah, Damaskus Akui Donetsk dan Luhansk
Indonesia saat masih bernama Hindia Belanda pernah tampil di Piala Dunia 1938 Prancis. Timnas Indonesia berpeluang besar mengulangi capaian serupa di Piala Dunia Swedia 1958, bahkan tinggal selangkah lalu lolos ke putaran final karena hanya menyisakan satu partai penentuan zona Asia. Lawannya pun hanya tim lemah, Israel. Sayangnya, justru karena lawannya Israel, Indonesia memilih tidak ikut bertanding.
Indonesia menolak bermain melawan Israel. Karena, FIFA menolak usul Indonesia agar pertandingan diselenggarakan di negara netral tanpa lagu kebangsaan. Akhirnya Indonesia memutuskan mundur dari pesta sepak bola paling akbar sejagat raya itu.
Mundurnya Indonesia dari pentas sepak bola paling akbar sejagat raya itu bukan tanpa sebab. Pasalnya Presiden Soekarno yang tegas dan dikenal sangat anti-Israel.
FIFA yang memberikan kesempatan kepada sejumlah negara untuk menggantikan Indonesia bertanding melawan Israel pun harus kecele. Sebab, Sudan, Turki, hingga Belgia menolak satu lapangan dengan Israel.
Akhirnya FIFA yang kebingungan mencari lawan menemukan tim papan bawah Eropa, Wales. Israel kalah melawan Wales di laga kandang dan tandang dengan skor serupa 2-0. Wales pun lolos ke Piala Dunia Swedia 1958. (*)