KETUA Presidium Kelompok Kerja Aqsa (AWG), Muhammad Anshorullah, mengutuk pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali. Ini terkait keputusan Menpora terhadap keikutsertaan timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
“Pernyataan kepastian ini bersejarah dan bertentangan dengan UUD 1945, larangan Presiden Ir Soekarno pun seruan Presiden Joko Widodo,” kata Muhammad Anshorullah dilansir media Timur Tengah, Middle East Monitor, Selasa (28/6/2022).
Muhammad Anshorullah menambahkan, penolakan tersebut juga karena komitmen masyarakat Indonesia yang menentang segala bentuk penjajahan. Termasuk aksi kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina.
Baca Juga:Pertamina Investigasi Penyebab 1.900 liter Minyak Mentah Tumpah di Perairan CilacapKemlu RI Pelajari Laporan Berjudul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia”
Terlebih dalam pandangan AWG, penolakan Indonesia terhadap kedatangan Israel sudah berlangsung lama. Anshorullah mengingatkan pesan yang sempat disiarkan Joko Widodo tentang pemukiman ilegal Israel pada KTT OKI tahun 2016 lalu.
“Kami menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk segera mengambil tindakan terhadap Israel secara nyata dan konkrit, dalam setiap partisipasi Israel di kancah dunia, dan mendukung diakhirinya aksi brutal tentara zionis Israel dalam melakukan aksinya,” sambung Anshorullah.
Sebelumnya Menpora Zainudin Amali menegaskan penolakan terhadap timnas Israel pada ajang Piala Dunia U-20 tidak bisa dibenarkan. Ia bahkan mengatakan sudah ada jaminan bagi Israel untuk bisa tampil pada ajang kali ini.
Selain itu, Zainudin menyebut, olahraga tidak bisa dikaitkan dengan atmosfer politik dan meminta masyarakat untuk lebih bijak.
“Jadikan olahraga itu tidak ada urusan dengan politik. Karena itu FIFA sudah menyampaikan kepada kami, siapapun negara yang lolos, harus bisa bertanding di Indonesia,” kata Zainudin. (*)