“Komunikasi politik bukan koalisi politik. Masih ada waktu lama satu tahun. Biasanya di Indonesia pengumuman capres ada di last minute. Adapun isi pertemuan silakan ditebak,” kata Prabowo.
Selain menjadi ketua umum, Prabowo juga berada dalam lingkaran terdekat Presiden Jokowi. Pasalnya dia menduduki posisi sebagai menteri pertahanan. Walaupun sebelumnya dia menjadi lawan politik Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Kedekatan itu menjadi potensi bagi Prabowo untuk meraih hati pemilih Jokowi untuk modal politiknya di Pemilu 2024.
Dua politikus senior Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) juga melakukan pertemuan secara tertutup di kediaman SBY di Cikeas, Bogor pada Kamis (23/6/2022). Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan mengatakan, keduanya mengadakan reuni sembari mengenang masa lalu saat menjabat sebagai presiden dan wakil di periode Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
Baca Juga:Strategi Belanda Taklukkan Islam dengan Pemberian Gelar HajiNew York Times Ungkap Aktivitas Rahasia CIA di Ukraina
“Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan tukar menukar pikiran dan pandangan menyangkut masa depan bangsa dan negara kita. Meskipun keduanya tidak lagi aktif dalam kegiatan politik sehari-hari, namun masih terpanggil untuk ikut memikirkan jalan menuju Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera,” kata Ossy.
Pertemuan SBY-JK bertepatan saat AHY bertemu Surya Paloh di Nasdem Tower. Banyak pihak yang menduga pertemuan keduanya berkaitan dengan upaya pencalonan Anies yang selama ini banyak didukung oleh JK dengan AHY untuk menjadi bakal capres dan cawapres. Namun saat dikonfirmasi kepada AHY dirinya menampik, dan menyebut pertemuan itu reuni biasa.
“Keduanya hanya reuni biasa dan tidak ada kaitan dengan acara kunjungan ini [kunjungan AHY ke kantor Nasdem]” kata AHY.
Pemilu 2024 menjadi masa pensiun Jokowi sebagai kepala negara. Selama menanti momentum tersebut, suara hingga gerak gestur Jokowi menjadi arah angin ke mana dukungannya akan berlabuh. Sebab, kepuasan rakyat kepada Jokowi masih tinggi. Survei Litbang Kompas mencatat rakyat puas dengan kinerja Jokowi sebanyak 67,1 persen. Angka tersebut relatif masih tinggi meski turun dari Januari 2022 yang berada di angka 73,9 persen.
Walau angkanya turun, namun persentase tersebut bila dikonversi menjadi pemilih sangatlah tinggi. Oleh karenanya, isyarat Jokowi menjadi salah satu kunci arah koalisi di 2024 mendatang. Meski demikian presiden tidak ingin gegabah. Dia lebih memilih proses perjalanan yang lebih pelan. Hal itu dia sampaikan kepada sejumlah relawan seperti Projo dan Tim 7 Relawan Jokowi untuk menahan ambisi dalam konstelasi politik 2024.