Keduanya juga kompak tidak mau menjelaskan berapa besar kepemilikan saham Holywings yang dibeli. Yang jelas, dia membeberkan jumlahnya tidak lebih dari 50%. “Berapa persen? Pokoknya banyak dah (setengah ada?) Nggak sampai lah orangnya banyak gini,” imbuhnya.
Nikita Mirzani mengatakan alasannya memilih Holywings karena prospek bisnisnya yang bagus meski di tengah pandemi COVID-19. Dia juga mengaku ingin menambah ilmu dengan masuk di saham untuk investasi.
“Alasannya karena owner-nya anak muda semua, kalau anak muda kan pasti mau inovasi, mengekspor segala sesuatu, terus kalau ngomong juga lebih nyambung. Kenapa Holywings? Dari sekian banyak tempat hiburan di Indonesia cuma Holywings doang yang nggak pernah tutup dan selalu pengunjungnya banyak dari kalangan A, B, C, D semua bisa masuk ke situ dan harganya semua terjangkau,” katanya.
Baca Juga:Tarung Pilpres 2024Strategi Belanda Taklukkan Islam dengan Pemberian Gelar Haji
Alasannya memilih rekanan bersama Hotman Paris untuk investasi saham perdana, kata Nikita Mirzani, agar bisa dengan mudah menyelesaikannya jika terjadi masalah.
“Main saham perdana sama Holywings. Kalau bisnis udah banyak cuma bisnis yang berdiri sendiri. Sama orang banyak yang sudah berkompeten di bidang masing-masing baru kali ini. Harus ada Bang Hotman supaya kalau ada masalah dia yang maju,” tuturnya.
Tidak jauh berbeda dengan Nikita Mirzani, Hotman Paris juga memiliki pemikiran bahwa Holywings sebagai bisnis yang menjanjikan. Hal itu terbukti dari cabangnya yang sudah banyak di Indonesia dan masih akan terus bertambah.
“Saya yakin prospek ini sangat bagus dan memang sekarang saja prospek Holywings sangat bagus. Tanggal 25 (Mei) kalau tidak ada halangan akan resmi dibuka Holywings Gatot Subroto mudah-mudahan saya juga ada di sana. Saya sudah lihat sendiri lighting-nya keren, ahlinya dari China langsung didatangkan jadi nggak ada duanya,” ujarnya. (*)