POLITIKUS Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyoroti persoalan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mewanti-wanti putrinya yakni Puan Maharani untuk tidak mencari “pasangan” seperti tukang bakso.
Hal tersebut ditanggapi Cipta Panca melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Cipta Panca mengatakan bahwa para pedagang bakso yang kebanyakan berasal dari daerah Jawa, bisa merasa geram jika mendengar perkataan Megawati.
Bahkan Cipta Panca menyebut, jika para pedagang bakso sudah menunjukkan taringnya, markas PDIP pun bisa lenyap.
Baca Juga:Saat Megawati Soekarnoputri Wanti-wanti Puan Maharani Tentang Jodoh, Tak Mau Punya Mantu Seperti Tukang BaksoHari Ini, Putra Siregar dan Rico Valentino Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel
“Tukang bakso rata2 orang Jawa lho bu. Kalau mereka rame2 marah bisa barabe lho partai ibu!,” ucap Cipta Panca melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Rabu (22/6).
https://twitter.com/panca66/status/1539406416187826177?t=eDyrGTpDa5IrxRRV7_3eYA&s=19
Tanggapan Cipta Panca tersebut, disertai dengan diunggahnya sebuah video bersama cuitan di akun Twitternya. Dalam video tersebut, Megawati yang nampak sedang memberikan pemaparan saat berlangsungnya Rakernas PDIP pada Selasa (21/6).
Tidak hanya politikus Partai Demokrat, para warganet juga menanggapi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mewanti-wanti putrinya yakni Puan Maharani untuk tidak mencari “pasangan” seperti tukang bakso.
“Lho emang kenapa tukang bakso, Bu?” cuit akun DokFun, Rabu (22/6)
https://twitter.com/DokFun/status/1539408706290319360?t=lrdZma17_BnuY2jxYMjEJA&s=19
https://twitter.com/rahung/status/1539678693643079680?t=nKAkoJv2q5nLysYUNx_3yg&s=19
“Lho ini bener lho serius. Jadi ini sudah terbukti. Jadi ketika saya mau punya mantu, nih saya udah bilang berdua sama anak saya tiga. Awas lho kalau nyarinya yang kaya tukang bakso,” ujar Megawati.
Baca Juga:Foto Pengungsi Afghanistan Mirip Artis India Amitabh BachchanDinas Keamanan Intelijen Kyiv Amankan Pejabat Kabinet dan Pebisnis Ukraina yang Diduga Mata-Mata Rusia
Kemudian, Megawati mengatakan bahwa hal itu diungkapkannya lantaran agar selaras dengan konsep Bhineka Tunggal Ika.
“Jadi ya bayangkan saya pikir kok piye iki rupane. Tapi bukan apa, maksud saya, manusia Indonesia ini, kenapa kan bhineka tunggal ika ya, jadi kan harus berpadu. Itu bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan. Tapi juga dari rekayasa genetika itu,” ucapnya.
Lalu, Megawati juga menceritakan bahwa dirinya yang sempat berkunjung ke Papua, merasa heran bahwa memang suku asli Papua berbeda dengan dirinya.