Lebih lanjut, kata Sumarni, kendala-kendala yang lain tentu terkait dengan Detail Engineering Design (DED) fisik bangunan. Sehingga bisa menyesuaikan terutama dalam penempatan-penempatan yang ada, dimana lokasi yang akan digunakan. “Kita tahu selama ini lokasi yang direncanakan di Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cirebon yang berlokasi di dekat Gedung eks British America Tobacco (BAT),” jelasnya.
Menurut Sumarni, penentuan lokasi itu memang beralasan. Karena di wilayah itu merupakan kawasan kota tua. Sehingga akan sangat mendukung kawasan tersebut menjadi destinasi wisata. “Tentu, hal ini perlu perencanaan lebih jauh terutama dari aspek penyiapan fisiknya. Fisik itu khan perlu penataan dalam membangun. Nah, inilah yang harus diimbangi dalam hal pelaksanaan fisik. Jadi kalau fisiknya sudah ada maka konten tinggal menyiapkan pengadaan di anggaran. Jika ingin segera diwujudkan tentu fisik juga harus sudah dimulai untuk melakukan pembahasan sampai ke Detail Engineering Design (DED) fisik. Tentunya, ini bagian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk menyiapkan fisik, dan Dispusip mempersiapkan konten. Keduanya harus sinkron dan bergerak bersamaan agar konsep Museum Diorama segera bisa diwujudkan,” jelasnya.
Aktif di Arsiparis Kota Cirebon dan malang melintang di dunia kearsipan ini menyampaikan yang terpenting adalah komitmen bersama. “Karena ini mendukung visi misi Kota Cirebon sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah,” tegasnya.
Baca Juga:Program Alun-alun Rakyat Bikin Warga Indramayu KangenMinta Satuan Kerja Perangkat Daerah Bersinergi dengan KIM, Bupati Cirebon: Informasi Saat Ini Jadi Kebutuhan
Keberadaan museum ini dipandang penting, mengingat Museum Diorama merupakan destinasi wisata dan sumber pembelajaran bagi masyarakat tentang peninggalan seni budaya Cirebon yang bernilai tinggi. Apalagi perencanaan pembangunan Museum Diorama di wilayah yang berdekatan dengan keraton-keraton yang ada di Kota Cirebon. Di lain sisi, Kota Cirebon sendiri menjadi salah satu jaringan kota pusaka di Indonesia. Keberadaan Museum Diorama bakal menjadi daya tarik tersendiri, sebagai pusat informasi dan destinasi wisata di Kota Cirebon. Terlebih, Keraton Kasepuhan sudah memiliki museum tersendiri, yang menampilkan koleksi benda-benda pusaka secara fisik. Tentu berbeda dengan adanya Museum Diorama.