Lemparan sepatu seorang wartawan sambil berdiri dan berteriak, “Ini tanda perpisahan dari rakyat Irak,” ke arah Presiden Bush bisa jadi merupakan wujud kejengkelan rakyat Irak atas invasi Amerika ke negaranya.
Lemparan sepatu atau alas kaki konon dianggap sebagai hinaan terburuk dalam budaya Arab dan George W Bush telah menerimanya. Hinaan itu tentu akibat dari perbuatannya di masa lalu yang menyakiti rakyat Irak demi tujuan politiknya meskipun dibungkus dengan jagon manis yaitu alasan demokrasi dan hak azasi manusia.
Makanya bagi seorang politisi yang ingin tebar pesona dengan mengusung jargon demi kepentingan rakyat dan bangsa dan negara kiranya bisa berkaca pada kasus yang menimpa Goerge W Bush mantan presiden Amerika. Bahwasanya tebar pesona untuk tujuan tertentu yang tidak sesuai dengan keinginan target atau obyeknya suatu saat akan menuai buahnya.
Baca Juga:Korem 063/SGJÂ Resmi Buka Liga Santri di Stadion PurnawarmanHamilton Spa Gelar Pesta ‘Bungkus Night’ Disegel Polisi
Segala kemungkinan bisa saja terjadi tanpa di duga duga. Bisa saja pemimpin hasil tebar pesona akan mencapai tujuannya yaitu duduk di kursi yang menjadi impiannya. Tetapi karena kursinya itu dibangun diatas rel pencitraan yang sarat nuansa dusta maka bisa saja suatu saat akan mengundang malapetaka.
Dimana dalam suatu kunjungan kerja tiba tiba saja ada alas kaki yang mampir kepadanya. Tentu kita berharap apa yang menimpa mantan presiden Amerika itu tidak menimpa pemimpin di Indonesia. Sebab kalau sampai itu terjadi duh betapa malunya. (*)