SUDAH menjadi rahasia umum jika banyak proyek di Indonesia yang menjadi ladang untuk dikorupsi, sehingga banyak yang tidak selesai, mangkrak, atau bahkan jika selesai ternyata mengalami masalah di kemudian hari. Karena itu, Gus Dur pernah melontarkan lelucon soal proyek jembatan yang menghubungan surga dengan neraka yang melibatkan penghuninya dari Indonesia.
Satu hari, Gus Dur bercerita dalam sebuah acara, ada penghuni surga yang berasal dari Indonesia mengajak penghuni neraka bermusyawarah. “Mereka berembuk dan sepakat ingin membangun jembatan. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan surga dan neraka, sehingga baik penduduk surga dan neraka bisa saling mengunjungi,” kata Gus Dur seperti dikutip dari buku Gus Dur, Kisah-Kisah Jenaka dan Pesan-pesan Keberagaman karya Marwini.
Para penghuni surga dan neraka lalu membentuk panitia. Penghuni neraka yang ditunjuk menjadi panitia langsung bekerja merancang struktur bangunan, dan tanpa waktu lama jembatan dari neraka menuju surga sudah selesai dibangun.
Baca Juga:Ajarkan Manunggaling Kawula Gusti, Syekh Siti Jenar Kalah Tarung dengan Sunan KalijagaKredit Macet PT Titan Group di Bank Mandiri Senilai Rp6 Triliun, Faizal Assegaf: Mirip Kasus Bank Century
Namun berbeda dengan penghuni neraka, penghuni surga yang ditunjuk menjadi panitia tidak kunjung menyelesaikan tugasnya. Jangankan bangunan, rancangan jembatannya saja belum jadi. Penghuni neraka pun marah ke penghuni surga.
“Jembatan kami sudah selesai, sementara kalian ini masih belum melakukan apa-apa,” protes penghuni neraka.
“Lah, bagaimana bisa kami mengerjakan pembangunan jembatan ini? Wong pimpinan proyeknya, pemborongnya, dan juga menteri-menterinya di neraka semua,” kata penghuni surga. (*)