MARSHANDA dikabarkan mengidap tumor payudara dan kini sedang berjuang melawan penyakit tersebut. Ia merasakan tumor di tubuhnya semakin hari semakin besar, sehingga mengaku memiliki firasat kematian.
Mantan istri Ben Kasyafani itu juga sudah menjalani pengobatan hingga ke Singapura. Namun, Marshanda mengaku tidak takut dengan kematian. “Walaupun aku kayak dihadapkan dengan adanya tumor yang bertambah besar ini sekarang. Terus kayak aku bilang tadi ada tanda yang belum tentu tanda,” kata Marshanda saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo.
Lantas apa itu tumor payudara yang diidap perempuan bernama lengkap Andriani Marshanda tersebut?
Baca Juga:Dukung Tindakan Ansor-Banser Surabaya Bubarkan Silaturahmi Alumni Ansor Jatim, Gus Yaqut: IlegalGanjar Pranowo Buka Suara Kemungkinan Tidak Didukung PDI Perjuangan, Hak Prerogatif Megawati
Sebelum bicara lebih jauh, Sedulur perlu mengetahui perbedaan tumor dan kanker. Dinukil dari buku Cara Bijak Menaklukkan Kanker, tumor adalah benjolan atau gumpalan di tubuh, baik yang terlihat di permukaan kulit atau pun yang tersembunyi. Tumor payudara berarti benjolan atau gumpalan di sekitar payudara.
Sedangkan kanker bisa terjadi di mana saja. Kanker adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, hingga berubah menjadi sel-sel kanker.
Tumor dibagi menjadi dua, tumor jinak (benign) dan tumor ganas (malignant). Tumor jinak tumbuh secara lambat, bersimpai atau mengandung kista, dan berselaput pembungkus, sehingga tumor jinak relatif tidak berbahaya dan mudah diangkat.
Sementara tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat, tidak bersimpai, serta tumbuh menyusup ke bagian lain melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Benjolan payudara bisa jadi tumor atau kanker.
Dinukil dari situs RS Yarsi, kanker payudara terjadi akibat adanya sel di payudara yang tumbuh dan bertambah tanpa kontrol. Kanker payudara adalah kanker yang paling sering menyerang kaum wanita meskipun kaum pria juga tidak menutup kemungkinan mengalaminya.
“Wanita yang dicurigai dapat terserang kanker payudara sebaiknya dilakukan skrining, faktor risikonya antara lain dari lingkungan, hormonal, pola hidup, atau faktor genetik. Sekitar 1.380.000 kasus baru perihal kanker payudara di diagnosis pada tahun 2008 dan hampir 60% kasus meninggal dunia terjadi pada negara berkembang,” tulis laporan di situs resmi RS Yarsi, rsyarsi.co.id. (*)