Dengan memperhatikan peta percaturan politik saat ini ,langkah -langkah yang bisa diambil Nasdem untuk tetap optimis menggolkan Ganjar dan Anies lagi.
Nasdem harus membuang untuk berfikir sebagai King Maker partai .
Nasdem sudah tidak ada posisining mengarah kekuatan penuh sebagai partai penentu capres.
Nasdem terlambat sebagai leading partai penggagas koalisi. Sudah tertinggal dengan partai PKB dan Golkar . PKB dengan Koalisi Semut Merah dan Golkar Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga:MTQ Ke-37 Jawa Barat, Wagub Jabar: Ajang Pencarian Bibit Muda Qori – QoriahBeredar Surat Penetapan Tersangka, Nikita Mirzani Angkat Bicara
Nasdem harus mau menerima ajakan dan penawaran untuk bergabung dengan koalisi yang sudah terbentuk atau sedang digagas.
Sepertinya Nasdem akan lebih nyaman menerima pinangan partai lain yang belum mengajukan nama capres.
Bagi Nasdem juga bisa mengambil opsi memberikan penawaran capresnya ke koalisi yang secara formal memutuskan siapa yang akan diusung.
Koalisi Semut Merah masih memungkinkan untuk diajak kompromi .
Secara bargaining politik ,Nasdem masih dibutuhkan dan mempunyai daya tawar politik.
Muhaimin Iskandar Cak Imin bisa digeser posisinya sebagai capres menjadi cawapres. Ketum PKB ini di geser nama Anies atau Ganjar untuk menjadi capres Koalisi Semut Merah. Cak Imin akan sadar juga jika elektabilitasnya minim .
Skenario terakhir ,Nasdem dapat melakukan atau menjalankan politik pecah belah. Waktu pilpres masih 2 tahun lagi, dinamika politik akan terus bergejolak.
Koalisi yang terbangun atau yang sedang digagas belum tentu berjalan mulus ,akan pecah atau bubar di tengah jalan. Masih ada waktu cukup Nasdem melakukan manuver gila .
Baca Juga:Beredar Surat Penetapan Tersangka Nikita Mirzani, Begini Tanggapan PolisiPecahnya Rekor 42 Tahun
Nasdem bisa melakukan adu domba partai politik lain agar mereka saling berkelahi dan menganulir keanggotaan dan berakhir dengan keputusan keluar dari barisan koalisi .
Politik hasut dan pecah belah menjadi jalan ampuh membalikkan koalisi yang sudah ada dan membangun koalisi baru di mana Nasdem dapat merumuskan kembali sebagai partai yang menjadikan dirinya King Maker.
Koalisi ini membuat Nasdem menjadi partai yang kokoh dalam koalisi baru dan rencana memuluskan Anies atau Ganjar menjadi capresnya.
Semua skenario politik akan terus bergejolak karena dalam politik itu tidak ada hukum kepastian kerja sama ,yang menjadi fatsun adalah kepentingan terakhir menjelang detik-detik pilpres 2024.